tag:blogger.com,1999:blog-23278041577400262202024-03-13T08:06:43.019+07:00KekunaanThe Story of Indonesian HeritageBudiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.comBlogger1729125tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-84957155437733523452021-07-28T20:02:00.039+07:002021-07-28T21:12:36.086+07:00Berusia Ratusan Tahun, Terowongan Ijo Masih Berdiri Kokoh<p style="text-align: justify;">Terowongan Ijo merupakan terowongan kereta api yang berada di bawah manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, yang terletak di Dusun Tambak Wringin, Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi terowongan berada di sebelah timur <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2015/07/stasiun-kereta-api-ijo.html" target="_blank">Stasiun Ijo</a>, yang berjarak ± 347 m.</p><p style="text-align: justify;">Terowongan Ijo (<i>Spoortunnel te Idjo</i>) ini merupakan bangunan peninggalan Belanda. Pembangunannya berbarengan dengan pengerjaan jalur kereta api Yogyakarta-Maos sepanjang 155 km oleh <i>Staatsspoorwegen</i> (SS), sebuah perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEdBJn9QDDF1l_NG9weCiyGIYSLqxpIDuhfa_3xLurWXEfVk-xK2TpozIRdA8OZ2D-O8epGztQl9qvZlnEO27-ZtssMpr-ppYuFERVshVvz2Ufcw3lHcGuMIZynca7pyYm7Acz8Uscecw/s2048/Terowongan+Ijo_2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEdBJn9QDDF1l_NG9weCiyGIYSLqxpIDuhfa_3xLurWXEfVk-xK2TpozIRdA8OZ2D-O8epGztQl9qvZlnEO27-ZtssMpr-ppYuFERVshVvz2Ufcw3lHcGuMIZynca7pyYm7Acz8Uscecw/w400-h300/Terowongan+Ijo_2.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Terowongan Ijo di Jalur Kereta Api Yogyakarta-Kroya (Foto tahun 2014)</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Jalur pertama yang dibangun SS adalah lintas Surabaya-Pasuruan, dengan lintas cabang dari Bangil menuju Malang. Pada perkembangannya, cakupan SS semakin luas. SS juga membangun jalur kereta api di berbagai daerah lain, di antaranya lintasan (<i>lijn</i>) Yogyakarta-Maos yang kemudian diteruskan dengan lintasan Maos-Kasugihan-Cilacap sejauh 21 km pada tahun yang sama.</div><p></p><p style="text-align: justify;"><i>Lijn</i> Yogyakarta-Maos dan Maos-Kasugihan-Cilacap termasuk proyek SS <i>Westelijnen</i>, yang menguasai jalur selatan Jawa Tengah hingga Priangan. Mulai dari Yogyakarta menuju Kroya, di mana terdapat percabangan lintas selatan menuju Priangan selatan hingga Bandung-Bogor via Sukabumi dan utara menuju Cirebon hingga Batavia.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfs5KJDuhlV0hM0eklBI3669IgafzYE4HJ6G-ALQF1pXH2awW5p8Wso6mx09zx3gvR_BhfHA20pzf8N66LBihtlHGm_exE7CBVxhzox8bJNUuy0D4G442ro_UNi6jso-8agP_VLScYJd0/s2048/Terowongan+Ijo_1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfs5KJDuhlV0hM0eklBI3669IgafzYE4HJ6G-ALQF1pXH2awW5p8Wso6mx09zx3gvR_BhfHA20pzf8N66LBihtlHGm_exE7CBVxhzox8bJNUuy0D4G442ro_UNi6jso-8agP_VLScYJd0/w400-h300/Terowongan+Ijo_1.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Terowongan Ijo dengan satu jalur kereta api (Foto tahun 2014)</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Sesuai yang tertulis di atas terowongan, pembangunan Terowongan Ijo ini dilaksanakan dari tahun 1885 hingga 1886. Pembangunan Terowongan Ijo oleh SS bertujuan untuk mempersingkat waktu dengan memperpendek jarak tempuh. Daripada mengitari perbukitan, kemudian dipilih melakukan pengeboran terowongan di perbatasan Banyumas dan Kebumen. Terowongan ini menembus perbukitan kapur Gunung Malang yang letaknya berada di ujung utara Kawasan Karst Gombong selatan.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Pengerjaan Terowongan Ijo ini di bawah pengawasan Dr. Ir. Jan Willem Ijzerman, seorang <i>Chief Engineer</i> SS. Ijzeman (1851-1932) adalah seorang insinyur sipil dan arkeolog berkebangsaan Belanda. Ia dikenal sebagai perintis pembangunan jalur kereta api di Hindia Belanda karena dedikasi dan jasanya yang besar untuk pembangunan jalur kereta api tersebut.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VyNUCcH2wFkvIFosbKfYpz6xp50N8jEpZGr0hMN9DxRFS0bYWFdQ2-SVR7F1WBawEGq9aaHxl6MOD1OJJ1XRacKlZe9wJHNlxcwISlmK1UIz0Tqvf-oT3CCl5xpVf72fa_wBhj8tnEc/s2048/Terowongan+Ijo_3.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VyNUCcH2wFkvIFosbKfYpz6xp50N8jEpZGr0hMN9DxRFS0bYWFdQ2-SVR7F1WBawEGq9aaHxl6MOD1OJJ1XRacKlZe9wJHNlxcwISlmK1UIz0Tqvf-oT3CCl5xpVf72fa_wBhj8tnEc/w400-h300/Terowongan+Ijo_3.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Terowongan Ijo peninggalan Belanda ini tidak dioperasikan lagi sejak dibangun Terowongan Ijo yang baru</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Dalam bukunya yang berjudul <i>Sporen van Smargd: Per trein door Nederlands-Indië 1867-1949</i> (WBook, 2017), Evelien Pieterse menjelaskan bahwa para insinyur Belanda yang dikirim ke Nusantara pada abd ke-19 dan awal abad ke-20 menghadapi tantangan besar. Baik iklim maupun kondisi tanahnya sama sekali berbeda dengan di Belanda. Medan pegunungan, seringnya banjir, dan kurangnya pengalaman tenaga kerja lokal memaksa mereka mengadopsi cara kerja baru yang radikal, mulai dari merancang terowongan panjang hingga membangun jembatan tinggi di atas ngarai yang dalam.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Selesai pembangunan terowongan ini, tidak lantas langsung bisa digunakan. Namun masih menunggu jalur kereta api dari Yogyakarta-Maos-Cilacap selesai. Berdasarkan <i>Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen in Nederlands-Indië over het jaar 1890</i> (Batavia, G. Kolff & Co., 1892: 10), Terowongan Ijo dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian pengoperasian jalur kereta api lintas Yogyakarta-Maos-Cilacap pada 20 Juli 1887.</p><p style="text-align: justify;">Bulan Juli ini, bangunan terowongan peninggalan Belanda itu masih berdiri kokoh dalam memasuki usia yang ke-134. Namun tak sempat dirayakan ulang tahunnya, karena Terowongan Ijo buatan Belanda tersebut sudah tidak dioperasikan lagi sejak di sebelah utaranya dibangunTerowongan Ijo yang baru.</p><p style="text-align: justify;">Terowongan Ijo yang baru dengan kode BH 1649 mulai dikerjakan pada akhir 2017 dan rampung pada April 2020. Terowongan baru memiliki panjang 581 m dengan diameter 9 m dan terdiri atas dua jalur kereta api, sedangkan terowongan lama yang sudah tidak difungsikan lagi itu memiliki panjang 580 m dan hanya terdiri atas satu jalur kereta api.</p><p style="text-align: justify;">Pembangunan Terowongan Ijo yang baru ini dibangun, berkenaan di lintasan jalur kereta api tersebut telah berubah menjadi jalur ganda (<i>double track</i>), sehingga untuk mengimbangi laju frekuensi lalu lalang kereta api setiap harinya di jalur tesebut. <b>***</b> [<b>280721</b>]</p><p style="text-align: justify;"><b><i><span style="font-size: x-small;">Kepustakaan:</span></i></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">KITLV, R. (1932). TER GEDACHTENIS AAN Dr. J. W. IJZERMAN (1851-1932), Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 89(1), i-xxix. doi: https://doi.org/10.1163/22134379-90001445</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Oegema, J.J.G.. (1982). <i>De Stoomtractie op Java en Sumatra</i> / J.J.G. Oegema. Deventer-Antwerpen :: Kluwer Technische Boeken B.V.,.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Pieterse, Evelien. (2017). Sporen van Smargd: Per trein door Nederlands-Indië 1867-1949. Zwolle: WBooks</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">https://allardpierson.nl/blog/een-eredoctoraat-in-1921/</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">http://resources.huygens.knaw.nl/bwn1880-2000/lemmata/bwn2/ijzerman</span></p><div style="text-align: justify;"><br /></div>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-34852717183249474332021-06-30T16:34:00.069+07:002021-06-30T17:01:29.349+07:00Saluran Irigasi Kedungkandang, Tinggalan Belanda Yang Masih Berfungsi Hingga Sekarang<p style="text-align: justify;">Pagi itu cuaca cerah. Matahari bersinar terang dalam perjalanan menuju ke Desa Sukolilo untuk menghadiri <a href="https://ekadersh.blogspot.com/2021/06/rumah-kader-jadi-tempat-giat-posbindu.html" target="_blank">giat Posbindu PTM di Dusun Pohkecik</a>. Perjalanan yang biasanya menerabas lewat DAM Blobo dari Kepanjen, kali ini rutenya lewat Gondanglegi.</p><p style="text-align: justify;">Memang agak jauh jarak tempuhnya, tapi perjalanan ini sekalian ingin menyusuri saluran irigasi yang melintas Gondanglegi terus ke utara, lewat Ketawang, hingga Krebet. Dari Krebet, irigasi ini masih mengarah ke utara namun karena tujuannya ke Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, maka menapaki jejak saluran irigasi tersebut cukup sampai di Jembatan Krebet Timur saja.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9ZIw8JcE3Gf8p2f2ZebFGLfMFC_QD1XVoK2rL1qBtI-OURIzQgHOGltgTbn4bJ2lY22NE4R3npwOnI-w_U8qYyoiiDWVD71FhWIMqDHUgnOS5OVDR4CSU_U321ldMhhdZ1UimH_UDsg/s2048/Depan+Masjid+Al-Rosyid.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9ZIw8JcE3Gf8p2f2ZebFGLfMFC_QD1XVoK2rL1qBtI-OURIzQgHOGltgTbn4bJ2lY22NE4R3npwOnI-w_U8qYyoiiDWVD71FhWIMqDHUgnOS5OVDR4CSU_U321ldMhhdZ1UimH_UDsg/s400/Depan+Masjid+Al-Rosyid.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Depan Masjid Jami' Al-Rosyid Ketawang</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Di Desa Gading, Bululawang, saluran irigasi melintang jalan. Tepatnya berada di pertemuan antara Jalan Raya Gading Selatan dengan Jalan K.H. Wahid Hasyim. Di pertigaan itu ada jembatan yang mengubah posisi saluran irigasi dari posisi di sebelah barat jalan berubah menjadi di sebelah timur jalan.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Di sebelah barat jembatan pada plengsengan saluran di sisi selatan tertulis Saluran Irigasi Kedungkandang. Saluran irigasi Kedungkandang yang berada di Kota dan Kabupaten Malang ini memiliki luas baku sawah seluas 5.169 hektar. </p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpUKFCXxpU5vGyOHj5GevBFjmbNVFRE4eP4yXMQe3E1EZNFUSoqyLAaexSrdhMF0fcDz6jrEYCzuzUumjBvfn9PfCj9qZhQx1OurVdNQjeN9iGhe_EoPXgY06Hmcf3Up09RfqnorsbnZY/s2048/lintasan+ketawang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpUKFCXxpU5vGyOHj5GevBFjmbNVFRE4eP4yXMQe3E1EZNFUSoqyLAaexSrdhMF0fcDz6jrEYCzuzUumjBvfn9PfCj9qZhQx1OurVdNQjeN9iGhe_EoPXgY06Hmcf3Up09RfqnorsbnZY/w400-h400/lintasan+ketawang.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Saluran Irigasi Kedungkandang yang melintas Desa Ketawang</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Sumber air untuk Saluran Irigasi Kedungkandang dipasok dari Bendung Kedungkandang yang berada di Kelurahan Polehan, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Saluran irigasi Kedungkandang merupakan daerah irigasi yang terletak pada daerah pengaliran Sungai Amprong.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Saluran irigasi Kedungkandang ini merupakan saluran irigasi peninggalan Belanda. Wim Ravesteijn, dalam buku <i>De zegenrijke heeren der wateren: Irrigatie en staat op Java, 1832-1942</i> (1997: 162), menjelaskan proyek irigasi dengan nama <i>Kedungkandang werken</i> pada urutan yang ke-22 pada <i>Het Algemeen Irrigatieplan van 1890</i> (Rencana Irigasi Umum Tahun 1890).</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUU2SpoX3RADnmKifzN5tEScekPNrwpzkR9bOOBhju35juWvsHdKS2guEVOEopWYMKOVs8D2Gi6MZYeVMQRsH4nSS7jJ6nnneobF4-u85nBbf6IDyX0tfQgrbxiAHPYW9gs_36oLHBZQs/s2048/daerah+ketawang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUU2SpoX3RADnmKifzN5tEScekPNrwpzkR9bOOBhju35juWvsHdKS2guEVOEopWYMKOVs8D2Gi6MZYeVMQRsH4nSS7jJ6nnneobF4-u85nBbf6IDyX0tfQgrbxiAHPYW9gs_36oLHBZQs/w400-h400/daerah+ketawang.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Deretan tanaman kelapa di pinggir Saluran Irigasi Kedungkandang di Ketawang</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Proyek irigasi Kedungkandang ini dikerjakan setelah <i>Molek werken</i> (<a href="https://kekunaan.blogspot.com/2021/06/kali-molek-sungai-buatan-belanda-yang.html" target="_blank">Saluran Irigasi Molek</a>). Konstruksinya dikerjakan oleh <i>Burgerlijke Openbare Werken</i> (BOW) atau Dinas Pekerjaan Umum Sipil Hindia Belanda, dari tahun 1904 hingga 1915. Pengerjaannya lebih lama dari <i>Molek werken</i>, karena <i>Kedungkandang werken</i> memiliki saluran induk yang lebih panjang dari Irigasi Molek, dimulai dengan pembuatan Bendung Kedungkandang, <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2018/05/jembatan-talang-bululawang.html" target="_blank">jembatan talang Bululawang</a>, sampai saluran induk irigasinya hingga Brongkal.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Saluran irigasi Kedungkandang melintasi 25 desa di Kecamatan Bululawang dan Gondanglegi dengan panjang saluran irigasi dari saluran primer sampai tersier sepanjang kurang lebih 50.438 m.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy9oSDi6dWrR6M9O0VK-yhpzUGIfC2eMyW7SThUDNFtLWkSrlursie-S9gYZOiuCRc-ZWEq4LRxF18LpsnKfvO409syCOV6Z81FNkjwQwyePk8SkRz2k5yFcBH5D0Dt9VnEVZYfsL6tDc/s2048/gading.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy9oSDi6dWrR6M9O0VK-yhpzUGIfC2eMyW7SThUDNFtLWkSrlursie-S9gYZOiuCRc-ZWEq4LRxF18LpsnKfvO409syCOV6Z81FNkjwQwyePk8SkRz2k5yFcBH5D0Dt9VnEVZYfsL6tDc/w400-h400/gading.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Saluran Irigasi Kedungkandang dari Jembatan Desa Gading, Kecamatan Bululawang</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Menurut Aard. J. Hartveld dalam buku <i>Raising cane: Linkages, organizations and negotiations in Malang’s sugar industry, East Java</i> (1996: 77), pembangunan saluran irigasi Kedungkandang untuk mendukung kegiatan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2020/03/pg-sempalwadak-dalam-kenangan.html" target="_blank">Pabrik Gula (PG) Sempalwadak</a> dan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2016/12/pabrik-gula-krebet-baru-malang.html" target="_blank">Krebet</a>. Proyek irigasi Kedungkandang (<i>Kedungkandang werken</i>) mampu mengairi persawahan yang luasnya ribuan hektar yang menjadi area konsesi kedua pabrik gula tersebut.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Daerah-daerah penghasil tebu yang menjadi area konsesi kedua pabrik gula tersebut ada di Bululawang dan Gondanglegi. Tanaman tebu dibudidayakan baik dalam skala besar oleh perkebunan besar maupun dalam skala lebih kecil secara swakarsa oleh rakyat.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_T597H8ezzkGlbC0GDK6rAeJCUWInBlwdLV93jn_SCegm70JH1GWqX4ZZntm8zUUAYYKUVqndHrbrQm8nEZq6WWJn3r5KTnSsYgGzNbO0fb0B1E2MGTxIgEWxOHYqSw4-0WDm9NBg4I/s2048/jembatan+krebet+timur.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_T597H8ezzkGlbC0GDK6rAeJCUWInBlwdLV93jn_SCegm70JH1GWqX4ZZntm8zUUAYYKUVqndHrbrQm8nEZq6WWJn3r5KTnSsYgGzNbO0fb0B1E2MGTxIgEWxOHYqSw4-0WDm9NBg4I/w400-h400/jembatan+krebet+timur.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Saluran Irigasi Kedungkadang dari Jembatan Krebet Timur menghadap ke utara</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Secara umum jaringan irigasi Kedungkandang terbagi atas 23 sekunder, yakni Bangunan Induk Kedungkandang (BIK) 1-23 di mana untuk BIK 9 yang berada di Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan giling PG Krebet.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Pada masa pendudukan Jepang, pengelolaan Saluran Irigasi Kedungkandang diambilalih oleh Jepang dan ditempatkan di bawah wewenang <i>Dobuku</i>. <i>Dobuku</i> merupakan istilah bahasa Jepang untuk menyebut BOW atau Dinas Pekerjaan Umum Sipil Hindia Belanda.</p><p style="text-align: justify;">Saat ini, Saluran Irigasi Kedungkadang yang berada di Kabupaten Malang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bululawang. Kendati sudah tidak ada perkebunan tebu dalam skala besar milik orang-orang Belanda lagi, saluran irigasi tinggalan Belanda ini masih berfungsi hingga sekarang, yaitu untuk mengairi persawahan dan tanaman tebu milik petani-petani. <b>***</b> [<b>300621</b>]</p><p><b><i><span style="font-size: x-small;">Kepustakaan:</span></i></b></p><p><span style="font-size: x-small;">Ernawati, D., Soetopo, W., & Sholichin, M. (2018). ANALISA TINGKAT EFISIENSI ALOKASI AIR IRIGASI D.I. KEDUNGKANDANG MALANG. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 9(1), pp.37-46. doi:http://dx.doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.4</span></p><p><span style="font-size: x-small;">Hartveld, Aard J.. (1996.). Raising cane : Linkages, organizations and negotiations in Malang's sugar industry, East Java / Aard J. Hartveld. Delft :: Uitgeverij Eburon,.</span></p><p><span style="font-size: x-small;">Ravesteijn, Wim. (1997). De zegenrijke heeren der wateren : irrigatie en staat op Java, 1832-1942. Delft, The Netherlands : Delft University Press</span></p><p><span style="font-size: x-small;">https://kekunaan.blogspot.com/2021/06/kali-molek-sungai-buatan-belanda-yang.html</span></p>
<br />
<br />Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-22834431764132431892021-06-24T09:21:00.060+07:002021-06-30T17:03:31.391+07:00Kali Molek, Sungai Buatan Belanda Yang Membelah Kepanjen<p style="text-align: justify;">Wilayah Kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang dilalui sebuah sungai yang dikenal dengan sebutan Sungai Molek. Masyarakat Kepanjen lebih akrab menyebut Kali Molek. Kata ‘kali’ menurut Bahasa Jawa dalam tingkatan ngoko dimaknai sebagai sungai.</p><p style="text-align: justify;">Kali Molek yang membelah Kepanjen ini sesungguhnya merupakan daerah irigasi Induk Saluran Molek. Secara administratif daerah irigasi Molek yang diambil dari bendung (DAM) Blobo untuk mengairi jaringan irigasi di 3 kecamatan (Kepanjen, Kromengan dan Sumberpucung) yang meliputi 13 desa (Sukoraharjo, Penarukan, Kepanjen, Cepokomulyo, Talangagung, Jatikerto, Slorok, Ngebruk, Sambigede, Jatiguwi, Sumberpucung dan Karangkates).</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOQkoswRsc86U38eRzUDAo1Y50fIN2YZrNR7L2ty-0S6CJP8Xn-TqxCJOdLPvxIlBj-Srr1lctv2xoT60M-BEuS2GGldLgHklnfHvPsROqILZsYhLcjZmBvfsD010GwbpZ_zT7Mm7q_jU/s2048/Kali+Molek.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOQkoswRsc86U38eRzUDAo1Y50fIN2YZrNR7L2ty-0S6CJP8Xn-TqxCJOdLPvxIlBj-Srr1lctv2xoT60M-BEuS2GGldLgHklnfHvPsROqILZsYhLcjZmBvfsD010GwbpZ_zT7Mm7q_jU/s400/Kali+Molek.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Kali Molek (Foto diambil di Kelurahan Penarukan, Kepanjen/20/06/2021)</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Kali Molek ini mengalir sepanjang 20 kilometer ke arah barat dan merupakan sumber penting bagi suplai air irigasi di daerah tersebut. Induk Saluran Irigasi ini mampu melayani daerah irigasi ribuan hektar luasnya.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Dalam buku <i>De zegenrijke heeren der wateren: Irrigatie en staat op Java, 1832-1942</i> (1997: 162), Wim Ravesteijn membuat tabel yang berisikan <i>Het Algemeen Irrigatieplan van 1890</i> (Rencana Irigasi Umum Tahun 1890). Pada urutan ke-21 tertulis proyek irigasi dengan nama <i>Molek werken</i> (pembangunan saluran irigasi Molek) yang pelaksanaan konstruksinya dilakukan dari tahun 1901 hingga tahun 1904.</p><p style="text-align: justify;">Detail pembangunan <i>Molek werken</i> ini termaktub dalam <i>Verslag over de burgerlijke openbare werken in Nederlandsch-Indië over het jaar 1902/1903</i> (‘S-Gravenhage, Gebrs. J. & H. Van Langenhuysen, 1904: 203-204), termasuk di dalamnya diulas perihal pembangunan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2018/05/jembatan-talang-kepanjen.html" target="_blank">jembatan talang</a> yang membentang di atas Kali Sukun serta shypon di atas Kali Metro.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj8TCdXh2ajbVLK4pm3d0GbJA0llTBQdc3MnKcaajBbklE8vF01tkV0vvLG9ySuSfYeAMalV13jJwm_mRM84jkzfzVe797JGltB05LZNq7GVzXN4xXGewfBvOfToUFt2C1lBZzx6lIhaA/s2048/rel+sepur.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj8TCdXh2ajbVLK4pm3d0GbJA0llTBQdc3MnKcaajBbklE8vF01tkV0vvLG9ySuSfYeAMalV13jJwm_mRM84jkzfzVe797JGltB05LZNq7GVzXN4xXGewfBvOfToUFt2C1lBZzx6lIhaA/w400-h400/rel+sepur.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Jalur rel kereta api melintas di atas Kali Molek. Lokasi di selatan Stasiun Kepanjen</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Pengerjaan proyek <i>Molek werken</i> ini dilakukan oleh <i>Burgerlijke Openbare Werken</i> (BOW) atau Dinas Pekerjaan Umum Sipil masa Hindia Belanda. Laporan Pekerjaan Umum Sipil Hindia Belanda meliputi jembatan dan jalan, pelabuhan, irigasi dan pengairan, tenaga air dan listrik serta kesehatan.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Melansir tulisan Hartveld dalam <i>Raising cane : linkages, organizations and negotiations in Malang's sugar industry, East Java </i>(1996: 77) disebutkan bahwa untuk mendukung kegiatan pabrik gula, Pemerintah Hindia Belanda membangun dua proyek irigasi di Kabupaten Malang, yakni irigasi Molek (<i>Molek werken</i>) dan irigasi Kedungkandang (<i>Kedungkandang werken</i>). Proyek Molek ini mampu mengairi sawah seluas 4.600 hektar di wilayah konsesi <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2020/03/pg-panggungrejo-kepanjen-tinggal.html" target="_blank">Pabrik Gula Panggungrejo</a>, sedangkan proyek irigasi kedua mampu mengairi sawah seluas 4.700 hektar yang menjadi area konsesi <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2020/03/pg-sempalwadak-dalam-kenangan.html" target="_blank">Pabrik Gula Sempalwadak</a> dan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2016/12/pabrik-gula-krebet-baru-malang.html" target="_blank">Krebet</a>.</p><p style="text-align: justify;">Daerah-daerah penghasil tebu di Malang antara lain Bululawang, Gondanglegi, Dampit, Kepanjen, Sumberpucung dan Wajak. Tanaman tebu dibudidayakan baik dalam skala besar oleh perkebunan besar maupun dalam skala lebih kecil secara swakarsa oleh rakyat.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif5vLUBULsWuylNf_ZruwKU4dqX34fZWhzlgKXyAMuWKVIso2rsh-ktn1od8LI9XXeVLYhB9QnKiZaT9OFEewORi0S4hWm4Ewr4wHfd2BXcL9IjglYig5nJr07A9oFMvgDshmxL6an2GU/s2048/pintu+air.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif5vLUBULsWuylNf_ZruwKU4dqX34fZWhzlgKXyAMuWKVIso2rsh-ktn1od8LI9XXeVLYhB9QnKiZaT9OFEewORi0S4hWm4Ewr4wHfd2BXcL9IjglYig5nJr07A9oFMvgDshmxL6an2GU/w400-h400/pintu+air.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Salah satu pintu air di Talangagung untuk mengaliri saluran sekunder</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Kendati Pabrik Gula Panggungrejo sudah tinggal kenangan saja, irigasi Kali Molek ini tetap berfungsi mengairi ribuan hektar lahan persawahan yang ada, seperti untuk mengairi tanaman padi maupun tanaman tebu. Tanaman tebu itu akan dikirim ke pabrik gula yang masih beroperasi sampai sekarang, yaitu Pabrik Gula Kebon Agung dan Krebet.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Pada masa pendudukan Jepang, Kali Molek dikelola oleh <i>Dobuku</i>. <i>Dobuku</i> merupakan istilah bahasa Jepang untuk menyebut Dinas Pekerjaan Umum Sipil yang pada masa Hindia Belanda dikenal dengan BOW.</p><p style="text-align: justify;">Kini, Kali Molek dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kepanjen dan wilayah UPTD Sumberpucung wilayah Kabupaten Malang. Untuk yang melintas Kota Kepanjen, di sekitar sempadan Kali Molek digunakan untuk ruang terbuka hijau. Sementara itu, peninggalan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2017/04/syphon-metro-kepanjen.html" target="_blank">Shypon Metro</a> sebagai bagian dari <i>Molek werken</i>, sekarang ini selain berfungsi sebagai ruang terbuka hijau juga digunakan untuk wisata nan eksotis dengan pipa-pipa air raksasa peninggalan Belanda di atas Kali Metro yang dikitari oleh rerimbunan pepohonan dengan diselingi kicauan burung dan suara riak air Kali Metro. <b>***</b> [<b>240621</b>]</p><p><b style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: x-small;">Kepustakaan:</span></i></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Hartveld, Aard J. (1996). Raising cane : linkages, organizations and negotiations in Malang's sugar industry, East Java. Delft : Uitgeverij Eburon. Diunduh dari https://edepot.wur.nl/138386</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Ravesteijn, Wim. (1997). De zegenrijke heeren der wateren : irrigatie en staat op Java, 1832-1942. Delft, The Netherlands : Delft University Press</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Verslag over de burgerlijke openbare werken in Nederlandsch-Indië over het jaar ..., 1902, 1902. Geraadpleegd op Delpher op 20-06-2021, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=KBNA001:002620001:00005</span></p>
<br />
<br />Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-12372243247321063362021-06-16T16:41:00.054+07:002021-06-16T17:07:41.511+07:00Monumen Peniwen Affair<p style="text-align: justify;">Pulang dari menghadiri <a href="https://ekadersh.blogspot.com/2021/04/penyuluhan-kesehatan-jantung-di.html" target="_blank">penyuluhan kesehatan jantung di giat Posbindu PTM Sejahtera Desa Jatiguwi</a> pada Sabtu (17/04/2021), penulis diajak Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menengok orang yang pernah bekerja di rumahnya. Namun sebelum menuju rumahnya, penulis diajak singgah ke bangunan bersejarah yang ada di desa itu.</p><p style="text-align: justify;">Bangunan itu dikenal dengan Monumen Peniwen Affair yang terletak di Jalan Raya Peniwen, Dusun Kertorejo, Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi monumen ini tepat berada di selatan SD Negeri 2 Peniwen. Jaraknya sekitar 16 km dari ibu kota Kabupaten Malang, Kepanjen.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxVddPH_UhSXKlXi7_z-EfNR9cLQnMdHStZG4GpNK7VNfJ32jMTVl5KvRIqFTU4PDQ-gO-f9AZ2lflF1qo8gyP5bEuX_D7tsoX55wSPJfuwdhjJjfqXsQsapWSBv_W8pRnEGxoaujseM/s2048/monumen+peniwen+affair.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxVddPH_UhSXKlXi7_z-EfNR9cLQnMdHStZG4GpNK7VNfJ32jMTVl5KvRIqFTU4PDQ-gO-f9AZ2lflF1qo8gyP5bEuX_D7tsoX55wSPJfuwdhjJjfqXsQsapWSBv_W8pRnEGxoaujseM/s400/monumen+peniwen+affair.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Monumen Peniwen Affair dari sisi selatan</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Monumen ini didirikan atas prakarsa dari warga AMPI Rayon Sumberpucung yang kemudian mendapatkan bantuan dari warga AMPI Daerah Tingkat II Kabupaten Malang dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Malang.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Pelaksanaan pembangunan monumen dilakukan oleh suatu panitia. Penggalian tanah sebagai permulaan pembangunan monumen pada tanggal 11 Agustus 1983 dan selesai pada tanggal 10 September 1983. Namun peresmian monumen tersebut baru dilaksanakan pada tanggal 10 November 1983.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JNzuiyigkuaKlrYOnuhmvzhudD16CqzuMMnUQtISdt75S8i3ujmkFRUly2AgkNZAJpT2YfqkoP1Sc_f2kj8WT_Dyu6vvfp4Iw7c2-x0Wf190CdHAIK-A9lDd8_bGyhDYgiDT85N9-os/s2048/monumen+peniwen+affair_2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JNzuiyigkuaKlrYOnuhmvzhudD16CqzuMMnUQtISdt75S8i3ujmkFRUly2AgkNZAJpT2YfqkoP1Sc_f2kj8WT_Dyu6vvfp4Iw7c2-x0Wf190CdHAIK-A9lDd8_bGyhDYgiDT85N9-os/w400-h400/monumen+peniwen+affair_2.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Monumen Peniwen Affair dari sisi barat</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Pendirian Monumen Peniwen Affair ini untuk mengenang anggota Palang Merah Remaja Desa Peniwen yang gugur dibantai KNIL (<i>Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger</i>) secara kejam dan keji pada masa <i>Clash-II</i> (Kartomihardjo, dkk., 1986). Palang Merah Remaja (<i>The Youth Red Cross Monument in Peniwen</i>) itu anggotanya terdiri dari para pemuda desa Peniwen dan sebagian anggota Brigade 16 Sektor Kawi Selatan (Pemda Malang, tanpa tahun).</div><p></p><p style="text-align: justify;">Pada waktu menjalankan tugas merawat para pasiennya, mereka telah dipaksa Tentara Kerajaan Belanda yang umumnya berasal dari orang-orang pribumi (KNIL) untuk keluar dari Rumah Pengobatan Panti Husada (sekarang digunakan sebagai SD Peniwen) bersama-sama dengan pasiennya sekitar pukul 14.00.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF-lbtoQSCyGj_jA4uIFxZkv-8wWEghgXlANfuxS4yxjM9lPReWRJOD2yDErvt5WV6TCKtb1sc5GFfr5AgSPvaM0m6_BsPIoIxLBR_jAH5BMxvu1cRAgQJrXJWoiCW1k5Nj80D3wnK5qs/s2048/monumen+peniwen+affair_3.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF-lbtoQSCyGj_jA4uIFxZkv-8wWEghgXlANfuxS4yxjM9lPReWRJOD2yDErvt5WV6TCKtb1sc5GFfr5AgSPvaM0m6_BsPIoIxLBR_jAH5BMxvu1cRAgQJrXJWoiCW1k5Nj80D3wnK5qs/w400-h400/monumen+peniwen+affair_3.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Monumen Peniwen Affair dari gapura/pintu masuk halaman SDN 2 Peniwen</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Sesampainya di luar, mereka disuruh jongkok dan ditembaki satu per satu. Merek telah gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang mulia.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Sikap membabi buta KNIL ini tidak terlepas dari keputusasaannya yang tidak bisa menemukan pusat pertahanan tentara pejuang Republik Indonesia yang menyingkir ke Peniwen usai melakukan serangan di Kepanjen.</p><p style="text-align: justify;">Dengan adanya pembunuhan yang diawali penganiayaan terhadap pasien dan anggota Palang Merah Remaja itu, maka Jemaat Kristen Peniwen mengadakan protes ke Dewan Gereja Dunia (<i>World Church Council</i>) lewat Sinode Jawa Timur yang dipimpin oleh Pendeta Martodipuro.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7aQj1Qmjisbjv-87Sa3X9I5YYBGdlQgldVYsKCwu_8LwOf462woKcSVfa_MN4q_aLqi5X7xToF-BnTOzbao12VJMe5mzvE3_HH1jNW6PVviyI-5JyCrDhdCgfL3MksN_CTge8z9BmTc0/s2048/prasasti+monumen+peniwen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7aQj1Qmjisbjv-87Sa3X9I5YYBGdlQgldVYsKCwu_8LwOf462woKcSVfa_MN4q_aLqi5X7xToF-BnTOzbao12VJMe5mzvE3_HH1jNW6PVviyI-5JyCrDhdCgfL3MksN_CTge8z9BmTc0/w400-h400/prasasti+monumen+peniwen.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Prasasti Monumen Peniwen Affair di sisi utara</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Surat protes itu kemudian menghasilkan sejumlah kecaman dari dunia internasional kepada Belanda karena kejadian ini. Hal itu membuat Belanda bertambah geram, sehingga mereka kembali menyerbu Peniwen dengan mengerahkan pasukan artileri tempurnya gereja-gereja untuk menangkap sang pendeta.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Belanda akhirnya dituduh melakukan kejahatan perang karena menyerang anggota Palang Merah dan masyarakat sipil. Mereka pun akhirnya mundur dari Peniwen dan semakin menjauh dari Indonesia setelah tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Rojen pada Mei 1949.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEindPA1rk4dKoqpwS1_598lAdCNN3qYEquHFq5X4fpXykjmG_eCc9My-lf_h3tmbD3vOyq4NK9vWBBcH-YQxhgU0t77nbYMbk7maViQtPVikmwbcLvrcWaKs2TjWMqlS3bRiWwo95YD-yw/s2048/kuburan+monumen+peniwen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEindPA1rk4dKoqpwS1_598lAdCNN3qYEquHFq5X4fpXykjmG_eCc9My-lf_h3tmbD3vOyq4NK9vWBBcH-YQxhgU0t77nbYMbk7maViQtPVikmwbcLvrcWaKs2TjWMqlS3bRiWwo95YD-yw/w400-h400/kuburan+monumen+peniwen.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">Makam Pahlawan Palang Merah Remaja di depan monumen</span></b></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Monumen dibangun di atas sebidang tanah milik desa, di tepi jalan desa jurusan Peniwen-Jambuwer, yang berjarak sekitar 300 m dari <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2018/04/gkjw-peniwen-malang.html" target="_blank">GKJW Peniwen</a>. Monumen yang berbentuk patung figur seorang anggota Palang Merah Remaja sedang merangkul untuk menolong seorang anggota Palang Merah Remaja lainnya yang badannya penuh luka tembakan ini, menghadap ke arah selatan.</div><p></p><p style="text-align: justify;">Patung berdiri di atas sebuah tiang penyangga/pilar yang bertumpu pada bagian dasar berbentuk persegi empat di atas dasar berbentuk persegi lima.</p><p style="text-align: justify;">Pada bagian tengah badan tiang penyangga dijumpai 2 buah prasasti. Prasasti di bagian depan menghadap ke arah selatan tertulis “MONUMEN PENIWEN AFFAIR 19 FEBRUARI 1949”. Sedangkan, prasasti di bagia belakang menghadap ke arah utara bertuliskan “TELAH GUGUR DI SINI PARA PAHLAWAN REMAJA PMI DAN RAKYAT YANG GUGUR” yang diikuti 12 nama Pahlawan Remaja PMI dan 5 rakyat yang gugur. Akan tetapi deretan makam yang terbujur rapi dari barat ke timur di muka monumen itu hanya ada 10 jasad saja karena yang lainnya tidak dikebumikan di situ.</p><p style="text-align: justify;">Selain prasasti, pada tiang penyangga itu juga terlihat ada relief. Relief itu menghadap ke arah barat, utara, dan timur. Relief tersebut menggambarkan adegan-adegan proses kejadian pada waktu terjadi pembantaian oleh KNIL di Peniwen.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan peristiwa bersejarah yang terjadi di tempat itu, sekarang Monumen Peniwen Affair menjadi salah satu dari dua monumen Palang Merah di dunia yang sudah diakui oleh internasional. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengakuinya melalui salah satu badan, yakni UNESCO sebagai warisan sejarah dunia dari era perang dunia. <b>***</b> [<b>160621</b>]</p><p><br /></p><p><b><i><span style="font-size: x-small;">Kepustakaan:</span></i></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Pemda Malang. (____). Monumen Peniwen Afair. Malang: Warga AMPI Kabupaten Dati II Malang</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Kartomihardjo, Prayoga. & Saptono, Prapto. & Soekarsono. (1986). Monumen Perjuangan Jawa Timur. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional</span></p>
<br />
<br />Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-82878598296235805372021-06-06T19:18:00.021+07:002021-06-06T20:07:29.098+07:00Hotel Cakra Residence Turen<div><p style="text-align: justify;">Menghadiri undangan <a href="https://ekadersh.blogspot.com/2021/06/orientasi-posbindu-melalui-tatap-muka.html" target="_blank">Orientasi Posbindu Melalui Tatap Muka di Hotel Cakra Residence Turen</a>, memberikan dua keuntungan bagi saya. Pertama, saya bisa memetik pengetahuan dari pertemuan orientasi yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan yang kedua, saya berkesempatan untuk mengetahui bangunan <i>lawas</i> dari hotel tersebut.<br /></p><p style="text-align: justify;">Hotel Cakra Residence ini terletak di Jalan Kawi No. 1 RT 06 RW 20 Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi hotel ini berada di sebelah selatan Masjid Nur Iman, Kompleks PT Pindad Turen.<br /></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD1XBWR-AZMK0oIQ0PA_bAbkv5OEshWuYvqd13udijljcXB-8LhP7dezbKrpHSCDHXV-v725hsuwWVRNJtCEoRHDMHWRw90fkgPD1hLeBa8UzYNIKPx7kr94bmW6pghkykuvJHgOs6LrU/s5184/Cakra+Residence+Hotel+di+Turen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3456" data-original-width="5184" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD1XBWR-AZMK0oIQ0PA_bAbkv5OEshWuYvqd13udijljcXB-8LhP7dezbKrpHSCDHXV-v725hsuwWVRNJtCEoRHDMHWRw90fkgPD1hLeBa8UzYNIKPx7kr94bmW6pghkykuvJHgOs6LrU/s400/Cakra+Residence+Hotel+di+Turen.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Hotel Cakra Residence di Turen, Kabupaten Malang</b><br /></td></tr></tbody></table><br /></div><div style="text-align: justify;">Hotel ini menarik perhatian setiap orang yang melintas pertigaan Turen. Selain berlokasi di tempat strategis dekat pertigaan tersebut, bangunan hotelnya juga memiliki nuansa klasik masa kolonial Belanda.<br /></div><div><p></p><p style="text-align: justify;">Menurut resepsionis yang bertugas pada saat gelaran orientasi itu, mengatakan bahwa bangunan Hotel Cakra Residence tersebut merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda. Sesuai foto <i>lawas</i>nya yang dipajang di almari kaca souvenir ruang resepsionis, tertulis bahwa bangunan Hotel Cakra Residence itu dulunya merupakan mess utama (<i>puinhoop</i>) dari perusahaan tapioka milik perusahaan Belanda yang bernama <i>Handelsvereeniging Amsterdam</i> (<i>de tapiocafabriek ‘Toeren’ van de Handelsvereeniging Amsterdam</i>).<br /></p><p style="text-align: justify;">Pada awal pendirian pabrik tapioka itu, perusahaan <i>Handelsvereeniging Amsterdam</i> (HVA) pada tahun 1916 sempat terseok-seok lantaran kesulitan pengiriman bahan untuk bangunan pabrik. Selain itu, pada awal produksinya, pabrik tapioka tergolong kurang menggembirakan, yang disebabkan oleh munculnya sejumlah penyakit dan hama pada tanaman singkong yang diusahakan oleh HVA.<br /></p><p style="text-align: justify;">Namun, pada tahun 1922 setelah berhasil melakukan konsolidasi dengan menjalankan 39 unit usaha produksi dengan 7 komoditas: gula, tapioka, serat, karet, kopi, teh, dan kelapa sawit, roda usahanya kian menunjukkan peningkatan.<br /></p><p style="text-align: justify;">Di Jawa, HVA mengelola 4 komoditas dengan 23 unit produksi, yang meliputi 16 pabrik gula, 3 kebun tapioka dan serat, 3 kebun karet, dan 1 kebun kopi. Salah satu pabrik tapiokanya berada di Turen.<br /></p><p style="text-align: justify;">Setelah berkembang, pabrik tapioka Turen mulai mengembangkan dan melengkapi infrastruktur untuk kelengkapan pabrik tersebut, di antaranya mess utama yang didirikan pada tahun 1930. Mess tersebut digunakan untuk karyawan pabrik tapioka Turen.<br /></p><p style="text-align: justify;">Sejak awal kemerdekaan, mess utama pabrik tapioka Turen pernah menjadi markas tantara Indonesia. Kemudian pada tanggal 27 Desember 1958, Presiden Soekarno menandatangani Undang-Undang No. 86 mengenai Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda di Indonesia.<br /></p><p style="text-align: justify;">Selang 10 tahun nasionalisasi, bekas pabrik tapioka Turen dijadikan sebagai pabrik persenjataan <a href="https://kekunaan.blogspot.com/2018/03/gedung-pt-pindad-turen.html" target="_blank">PT Pindad</a> (BUMN). Dengan perubahan itu, secara otomatis aset-aset yang dulunya bagian dari infrastruktur kelengkapan pabrik tapioka juga menjadi aset milik PT Pindad, tak terkecuali mess utamanya.<br /></p><p style="text-align: justify;">Kini, bekas mess utama tersebut difungsikan sebagai Hotel Cakra Residence. Sesuai namanya, Cakra, terkait dengan perusahaan yang berlogo cakra, yaitu PT Pindad.<br /></p><p style="text-align: justify;">Cakra Residence dikelola PT Cakra Mandiri Pratama Indonesia (CMPI), sebuah anak perusahaan PT Pindad yang dibentuk pada 31 Desember 1999. Perusahaan ini dibentuk untuk mengelola berbagai bisnis non-inti PT Pindad. Selain hotel, CMPI juga mengelola klinik, rumah bersalin, dan apotek di Turen.<br /></p><p style="text-align: justify;">Berfungsi sebagai penginapan, Hotel Cakra Residence memiliki sejumlah fasilitas penginapan ala bintang 2, seperti balai pertemuan untuk kegiatan (pernikahan, seminar, dan lain-lain), restoran, ruang rapat, <i>live entertainment</i> dan karaoke serta rental mobil untuk travel. <b>***</b> [<b>030621</b>]<br /></p><p style="text-align: left;"><br /><span style="font-size: x-small;"><i><b>Kepustakaan:</b></i><br />https://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_hotel&hotid=314<br />https://plantersclub.blogspot.com/2012/12/handels-vereeniging-amsterdam.html<br />http://www.scripophily.nl › HandelsVerAmsterdam </span><br /></p>
<br /></div>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-45284226532281477992021-05-17T19:33:00.000+07:002021-05-17T19:33:31.644+07:00Daftar Bangunan Kuno di Jayapura<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Jayapura:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2012/08/museum-negeri-provinsi-papua.html" target="_blank"><b>Museum Negeri Provinsi Papua</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Raya Sentani Km. 17, Kelurahan Waena, Kecamatan Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2012/08/museum-sarwo-edhie-wibowo.html" target="_blank"><b>Museum Sarwo Edhi Wibowo</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Sam Ratulangi Dok V, Kelurahan Argapura, Kecamatan Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-40697923016431102402021-05-17T19:01:00.005+07:002021-05-17T19:02:35.497+07:00Daftar Bangunan Kuno di Biak Numfor<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Biak Numfor:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/01/museum-cendrawasih.html" target="_blank"><b>Museum Cendrawasih</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Mandala, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-53441096828752962032021-05-17T15:47:00.002+07:002021-05-17T15:47:58.371+07:00Daftar Bangunan Kuno di Ternate<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Ternate:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-kalamata.html" target="_blank"><b>Benteng Kalamata</b></a><br />Benteng ini terletak di Jalan Kayu Merah, Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-kastela.html" target="_blank"><b>Benteng Kastela</b></a><br />Benteng ini terletak di Jalan Raya Benteng Kastela Santo Paulo, Desa Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-kota-janji.html" target="_blank"><b>Benteng Kota Janji</b></a><br />Benteng ini terletak di Jalan Ngade, Dusun Laguna, Desa Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-oranje-ternate.html" target="_blank"><b>Benteng Oranje Ternate</b></a><br />Benteng ini terletak di Jalan DR. Hasan Boesoiri, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-tolukko.html" target="_blank"><b>Benteng Tolukko</b></a><br />Benteng ini terletak di Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/kedaton-kesultanan-ternate.html" target="_blank"><b>Kedaton Kesultanan Ternate</b></a><br />Istana ini terletak di Jalan Sultan Khairun No. 1 Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/masjid-kesultanan-ternate.html" target="_blank"><b>Masjid Kesultanan Ternate</b></a><br />Masjid ini terletak di Jalan Sultan Baabullah, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-89476929674413756922021-05-17T15:36:00.001+07:002021-05-17T15:36:18.373+07:00Daftar Bangunan Kuno di Kepulauan Sula<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Kepulauan Sula:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-de-verwachting.html" target="_blank"><b>Benteng De Verwachting</b></a><br />Benteng ini terletak di Kelurahan Sanana, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-53024891597526218892021-05-17T15:31:00.002+07:002021-05-17T15:31:45.960+07:00Daftar Bangunan Kuno di Halmahera Selatan<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Halmahera Selatan:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-barnaveld.html" target="_blank"><b>Benteng Barnaveld</b></a><br />Benteng ini terletak di Jalan Benteng Barnaveld RT 04 RW 08, Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/kedaton-kesultanan-bacan.html" target="_blank"><b>Kedaton Kesultanan Bacan</b></a><br />Kedaton atau Kraton ini terletak di Jalan Oesman Syah RT 03 RW 07, Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/masjid-kesultanan-bacan.html" target="_blank"><b>Masjid Kesultanan Bacan</b></a><br />Masjid ini terletak di Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-17218583758180172732021-05-17T15:25:00.001+07:002021-05-17T15:25:56.009+07:00Daftar Bangunan Kuno di Halmahera Barat<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Halmahera Barat:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/rumah-adat-sasadu-golo.html" target="_blank"><b>Rumah Adat Sasadu Golo</b></a><br />Rumah adat ini terletak di Desa Golo, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara<br /></p><p><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-60488478030469844862021-05-17T11:58:00.002+07:002021-05-17T11:58:51.687+07:00Daftar Bangunan Kuno di Maluku Tengah<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Maluku Tengah:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2015/12/gereja-ebenhaizer-soahuku.html" target="_blank"><b>Gereja Ebenhaizer Soahuku</b></a><br />Gereja ini terletak di Jalan Nona SAR Sopacua, Lingkungan Soahuku, Desa Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2015/12/gereja-imanuel-jemaat-amahai.html" target="_blank"><b>Gereja Imanuel Jemaat Amahai</b></a><br />Gereja ini terletak di Jalan Chrisitna Martha Tiahahu, Desa Amahai, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2015/12/masjid-ar-rahman-soahuku.html" target="_blank"><b>Masjid Ar-Rahman Soahuku</b></a><br />Masjid ini terletak di Jalan Samalili, Lingkungan Namalo II RT 12 RW 05 Desa Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku<br /></p><p><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-25557372562856278842021-05-17T11:52:00.000+07:002021-05-17T11:52:02.077+07:00Daftar Bangunan Kuno di Ambon<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Ambon:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2015/12/masjid-jami-ambon.html" target="_blank"><b>Masjid Jami’ Ambon</b></a><br />Masjid ini terletak di Jalan Sultan Baabullah, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku<br /></p><p style="text-align: left;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2015/12/museum-siwalima.html" target="_blank"><b>Museum Siwalima</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Dr. Malaihollo Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku<br /><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-4756244169625921332021-05-17T10:58:00.002+07:002021-05-17T10:59:08.359+07:00Daftar Bangunan Kuno di Gorontalo Utara<p></p><p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Gorontalo Utara:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/benteng-maas.html" target="_blank"><b>Benteng Maas</b></a><br />Benteng ini terletak di Dusun Molu’o, Desa Molu’o, Kecamatan Kwandang, Kabuaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/benteng-oranye.html" target="_blank"><b>Benteng Oranye</b></a><br />Benteng ini terletak di Lingkungan I, Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/kota-jin.html" target="_blank"><b>Situs Taman Purbakala Kota Jin</b></a><br />Situs purbakala ini terletak di Di Desa Kota Jin Utara, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-64188667079547598862021-05-17T10:50:00.002+07:002021-05-17T10:50:49.293+07:00Daftar Bangunan Kuno di Gorontalo<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Gorontalo:<br /></p><p style="text-align: justify;"><i><b>KOTA GORONTALO</b></i><br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/benteng-otanaha.html" target="_blank"><b>Benteng Otanaha</b></a><br />Benteng ini terletak di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/11/kantor-pos-gorontalo.html" target="_blank"><b>Kantor Pos Gorontalo</b></a><br />Kantor pos ini terletak di Jalan Nani Wartabone No. 15 RT 01 RW 01, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/masjid-hunto-sultan-amay.html" target="_blank"><b>Masjid Hunto Sultan Amay</b></a><br />Masjid ini terletak di Jalan A.R. Koniyo, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo<br /></p><p style="text-align: justify;"><i><b>KABUPATEN GORONTALO</b></i><br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/12/museum-pendaratan-pesawat-ampibi.html" target="_blank"><b>Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno</b></a><br />Museum ini terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-79589690405980059662021-05-16T18:33:00.016+07:002021-05-17T19:34:45.342+07:00Daftar Bangunan Kuno di Sulawesi Tenggara<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijHsvFoKoqhyphenhyphenkm8nyPPnf28rv5ijePXpI2p6cEA3P1M3zRqZvmqo9i1LP-jkcIrW8FBjgS081jOZtdtZqQwYqN0F7EJE7rtmUsyZidhJ_rzB0ipZtA0ogHdWtGVb559jSyzbGMNSlRIbM/s400/Heritage+in+Sulawesi+Tenggara.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="400" height="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijHsvFoKoqhyphenhyphenkm8nyPPnf28rv5ijePXpI2p6cEA3P1M3zRqZvmqo9i1LP-jkcIrW8FBjgS081jOZtdtZqQwYqN0F7EJE7rtmUsyZidhJ_rzB0ipZtA0ogHdWtGVb559jSyzbGMNSlRIbM/s400/Heritage+in+Sulawesi+Tenggara.png" width="400" /></a></div><br /><p></p>
<div class="link-btn">
<div class="link-btn-center">
<a class="tombol-link" href="https://kekunaan.blogspot.com/2021/05/daftar-bangunan-kuno-di-kendari.html" target="_blank">Kendari</a>
</div>
<a href="https://kekunaan.blogspot.com/" target="_blank" title="Dikumpulkan oleh Kekunaan">
<div class="label-link-btn">
<svg x="0px">
<path d="M7.5,1.5a6,6,0,1,0,0,12a6,6,0,1,0,0,-12m0,1a5,5,0,1,1,0,10a5,5,0,1,1,0,-10ZM6.625,11l1.75,0l0,-4.5l-1.75,0ZM7.5,3.75a1,1,0,1,0,0,2a1,1,0,1,0,0,-2Z">
</path></svg>
<b>Bangunan Kuno yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara<b>
</b></b></div></a>
</div>
<br />
<br />Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-30224572632351515622021-05-16T18:29:00.001+07:002021-05-16T18:29:14.950+07:00Daftar Bangunan Kuno di Kendari<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Kendari:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="https://kekunaan.blogspot.com/2014/11/museum-negeri-provinsi-sulawesi-tenggara.html" target="_blank"><b>Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Abunawas No. 191 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="https://kekunaan.blogspot.com/2014/11/museum-wallacea.html" target="_blank"><b>Museum Wallacea</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Mayjen S. Parman, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-30560600485129525562021-05-16T17:43:00.002+07:002021-05-16T18:07:15.479+07:00Daftar Bangunan Kuno di Maros<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Maros:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/museum-kupu-kupu.html" target="_blank"><b>Museum Kupu-Kupu</b></a><br />Museum ini terletak di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/rumah-informasi-taman-prasejarah-leang.html" target="_blank"><b>Rumah Informasi Taman Prasejarah Leang-Leang</b></a><br />Rumah informasi ini terletak di Dusun Panaikung, Desa Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/taman-prasejarah-leang-leang.html" target="_blank"><b>Taman Prasejarah Leang-Leang</b></a><br />Taman prasejarah ini terletak di Dusun Panaikung, Desa Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-9459768766873191552021-05-16T17:32:00.001+07:002021-05-16T17:32:13.826+07:00Daftar Bangunan Kuno di Gowa<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Gowa:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/08/museum-balla-lompua.html" target="_blank"><b>Museum Balla Lompua</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Sultan Hasanuddin No. 48 Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-1942250686705626612021-05-16T17:26:00.000+07:002021-05-16T17:26:05.538+07:00Daftar Bangunan Kuno di Makassar<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Makassar:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/fort-rotterdam_3647.html" target="_blank"><b>Fort Rotterdam</b></a><br />Fort Rotterdam terletak di Jalan Ujung Pandang No. 1 Kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/07/gedung-kesenian-sulawesi-selatan.html" target="_blank"><b>Gedung Kesenian Sulawesi Selatan</b></a><br />Gedung ini terletak di Jalan Riburane No. 15 Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/gpib-jemaat-immanuel-makassar.html" target="_blank"><b>GPIB Jemaat Immanuel Makassar</b></a><br />GPIB ini terletak di Jalan Balai Kota No. 1 Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/museum-kota-makassar.html" target="_blank"><b>Museum Kota Makassar</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Balai Kota No. 11 Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/museum-la-galigo.html" target="_blank"><b>Museum La Galigo</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Ujung Pandang No. 1 Kelurahan Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-78018578141564714322021-05-16T14:34:00.013+07:002021-05-17T11:12:52.792+07:00Daftar Bangunan Kuno di Sulawesi Tengah<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvl4zmqRk92CNrMZQ-pwLYupULvO7tzfpioxD_PK098KJfbXuE-aK3a69ELy_IAb_Ul5p-mqaV31uqTjXqsonfuPwgqyOrkAn1ng8genqqrZ5IL9wtbOQAtqwFc-hL3GETdosum9g3UZw/s400/Heritage+in+Sulawesi+Tengah.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="400" height="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvl4zmqRk92CNrMZQ-pwLYupULvO7tzfpioxD_PK098KJfbXuE-aK3a69ELy_IAb_Ul5p-mqaV31uqTjXqsonfuPwgqyOrkAn1ng8genqqrZ5IL9wtbOQAtqwFc-hL3GETdosum9g3UZw/s400/Heritage+in+Sulawesi+Tengah.png" width="400" /></a></div><br /> <p></p>
<div class="link-btn">
<div class="link-btn-center">
<a class="tombol-link" href="https://kekunaan.blogspot.com/2021/05/daftar-bangunan-kuno-di-palu.html" target="_blank">Palu</a>
</div>
<a href="https://kekunaan.blogspot.com/" target="_blank" title="Dikumpulkan oleh Kekunaan">
<div class="label-link-btn">
<svg x="0px">
<path d="M7.5,1.5a6,6,0,1,0,0,12a6,6,0,1,0,0,-12m0,1a5,5,0,1,1,0,10a5,5,0,1,1,0,-10ZM6.625,11l1.75,0l0,-4.5l-1.75,0ZM7.5,3.75a1,1,0,1,0,0,2a1,1,0,1,0,0,-2Z">
</path></svg>
<b>Bangunan Kuno yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tengah<b>
</b></b></div></a>
</div>
<br />
<br />Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-79364179201426692172021-05-16T14:28:00.001+07:002021-05-16T14:28:37.016+07:00Daftar Bangunan Kuno di Palu<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Palu:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="https://kekunaan.blogspot.com/2012/05/museum-negeri-provinsi-sulawesi-tengah.html" target="_blank"><b>Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah</b></a><br />Museum ini terletak di Jalan Kemiri No. 23, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-74940313718795878172021-05-16T09:39:00.013+07:002021-05-16T10:14:36.685+07:00Daftar Bangunan Kuno di Mempawah<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Mempawah:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2012/11/istana-amantubillah.html" target="_blank"><b>Istana Amantubillah</b></a><br />Istana ini terletak di Jalan Adiwijaya RT 04 RW 12 Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat<br /></p><p style="text-align: justify;"><b><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/masjid-jamiatul-khair-mempawah.html" target="_blank"><b>Masjid Jamiatul Khair Mempawah</b></a><br /></b>Masjid ini terletak di Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat<br /><b><br /></b></p>
Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-17256954461362023582021-05-16T09:30:00.003+07:002021-05-16T10:04:56.647+07:00Daftar Bangunan Kuno di Sintang<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Sintang:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/istana-al-mukarramah.html" target="_blank"><b>Istana Al Mukarramah</b></a><br />Istana ini terletak di Jalan Bintara, Lingkungan 1 RT 02 RW 01 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat<br /></p><p style="text-align: justify;"><b><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/07/masjid-jamik-sultan-nata.html" target="_blank">Masjid Jamik Sultan Nata</a></b><br />Masjid ini terletak di Jalan Bintara No. 22, Lingkungan 1 RT 02 RW 01 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat<br /></p><p style="text-align: left;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2013/08/taman-wisata-alam-bukit-kelam_8103.html" target="_blank"><b>Taman Wisata Alam Bukit Kelam</b></a><br />Taman Wisata ini terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat<br /><br /></p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2327804157740026220.post-78117187427581115592021-05-16T09:10:00.001+07:002021-05-16T09:10:13.878+07:00Daftar Bangunan Kuno di Singkawang<p style="text-align: justify;">Berikut ini adalah daftar bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Singkawang:<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://kekunaan.blogspot.com/2014/12/klenteng-tri-dharma-bumi-raya.html" target="_blank"><b>Klenteng Tri Dharma Bumi Raya</b></a><br />Klenteng ini terletak di Jalan Sejahtera, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat<br /></p><p> </p>Budiarto Eko Kusumohttp://www.blogger.com/profile/02992962070374079279noreply@blogger.com0