Stasiun
Purwokerto (PWT) merupakan stasiun kereta api yang paling besar yang berada jalur
selatan Jawa Tengah. Secara administratif, stasiun ini terletak di Jl. Stasiun,
Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa
Tengah. Stasiun yang berada di ketinggian +78 m dpl berada dalam pengelolaan
PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi (Daops) V Purwokerto. Sebagai Daops
induk, hampir seluruh kereta api yang melewati jalur selatan arah Jakarta berhenti
di stasiun ini.
Stasiun
ini dibangun pada tahun 1916 sehubungan dibukanya jalur rel kereta api
yang menghubungkan Kroya dengan Cirebon. Kendati sebelumnya di kawasan Banyumas
ini telah dilalui oleh jalur kereta api yang menghubungkan Bandung – Yogyakarta
lewat Kroya oleh Staatspoorwagen (S.S) atau lintasan kereta api yang
menghubungkan Banyumas ke Banjarnegara oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij
(SDS).
Dengan
dihubungkannya ketiga jalur utama tadi, menjadikan keberadaan Stasiun
Purwokerto memiliki nilai yang strategis dari semenjak dibangunnya hingga kini.
Bangunan
stasiun peninggalan Belanda yang merupakan hasil rancangan Francois Joseph Arnold (1887-1967) yang bekerja sama dengan J. van Gendt ini termasuk salah satu benda cagar budaya (BCB)
yang ada di Kota Purwokerto pada khususnya maupun Kabupaten Banyumas pada
umumnya. Sebagai BCB, stasiun ini memiliki nilai penting, artefak
tersebut dapat dimanfaatkan untuk beberapa fungsi antara lain ideologis,
akademis, dan ekonomis.
Manfaat
secara ideologis antara lain untuk mempertebal harga diri dan kebanggan
nasional. Secara akademis, peninggalan budaya itu dapat dimanfaatkan oleh
berbagai disiplin ilmu antara lain sejarah, arkeologi, arsitektur, geografi,
geologi, dan lainnya. Secara ekonomis benda cagar budaya dapat
dimanfaatkan sebagai obyek dan daya tarik wisata karena keindahan, keunikan,
dan keragamannya. ***
Data ini pertama kali dipublikasikan pada 24 November 2012 dan terakhir diperbarui (update) pada 17 Oktober 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar