Prasasti
ini ditemukan di Kampung Lebak, di tepi Sungai Cidanghiyang, Kecamatan Munjul,
Kabupaten Pandeglang, Banten.
Prasasti
ini berisi dua baris puisi dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta
ditemukan di desa dataran rendah di tepi Sungai Cidahiyang.
Prasasti
ini mengisahkan mengenai kebesaran dan keberanian Raja Purnawarman. Kisah ini
diawali oleh merajalelanya perompak laut yang beraktivitas di wilayah Kerajaan
Tarumanegara. Perompak laut itu sudah kelewat meresahkan Kerajaan Tarumanegara
dengan klimaksnya perompakan terhadap perahu pejabat Kerajaan Tarumanegara.
Kabar ini begitu didengar oleh Raja Purnawarwan maka beliau sendiri yang
berkehendak ingin mengatasinya.
Prasasti Lebak dikenal juga dengan nama Prasasti Munjul atau Prasasti Cidahiyang. ***
Prasasti Lebak dikenal juga dengan nama Prasasti Munjul atau Prasasti Cidahiyang. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar