Jalan
Pasar Turi tidak terlalu lebar namun dalam kesehariannya dibilang ramai pada
waktu siang harinya. Maklum, karena di situ termasuk lingkungan pasar dan
pertokoan. Namun siapa sangka, jika jalan tersebut menyimpan catatan sejarah
dalam hal pemadam kebakaran.
Bangunan
lawas berwarna biru yang berada di pojokan merupakan saksi bisunya. Bangunan
lawas tersebut adalah Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surabaya Pusat. Kantor
ini terletak di Jalan Pasar Turi No. 21 Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan,
Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Lokasi kantor ini berada di sebelah utara Pasar
Turi, atau sebelah barat Tugu Pahlawan.
Dinas
Pemadam Kebakaran pada masa Hindia Belanda disebut de Brandweer. Di kota Surabaya de
Brandweer didirikan pada 4 September 1810 melalui peraturan (reglement) yang dikeluarkan oleh
Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Daendels ditunjuk oleh pemerintah
Perancis sebagai Gubernur Jenderal di Hindia Belanda dari tahun 1808 sampai
1811.
Pada awal berdirinya Damkar Kota Surabaya, sarana dan prasarana masih sangat sederhana. Struktur organisasi pengurus belumlah lengkap, dan kondisi deponya pun masih sangat sederhana. Pada waktu itu, depo atau rumah Damkar yang dijadikan sebagai pusat Damkar Kota Surabaya masih berada di Pasar Besar (sekarang Jalan Pahlawan). Bangunannya masih terlihat sederhana, yaitu bangunan semi permanen yang berdindingkan anyaman bambu (gedeg).
Sejak
berdiri pada tahun 1810 hingga 1905, Damkar masih terkendala dengan
keterbatasan sarana dan prasarana yang dimilikinya. Baru pada tahun 1906 Damkar
Kota Surabaya mengalami modernisasi sarana dan prasarana akibat dari penetapan
kota Surabaya berstatus kotamadya atau gemeente.
Modernisasi
dilakukan mulai dari peralatan pemadam kebakaran, kepengurusan anggota de Brandweer hingga pemindahan depo
Damkar ke Pasar Turi baru pada tahun 1927. Keadaan modernisasi Damkar Kota
Surabaya tidak banyak berubah hingga tahun 1942. Modernisasi Damkar Kota
Surabaya mendapatkan respon cukup baik dari masyarakat Surabaya, karena telah
membantu masyarakat dalam mengatasi kebakaran lebih cepat dan efektif.
Jadi
alasan dipindahkannya depo Damkar yang semula dari Pasar Besar ke Pasar Turi
dikarenakan untuk mengimbangi modernisasi sarana dan prasarana yang telah
berlangsung seperti pembaharuan struktur organisasi petugas Damkar Kota
Surabaya dan peremajaan maupun pengadaan peralatan pemadam kebakaran yang baru.
Pengadaan peralatan pemadam kebakaran mengalami peningkatan jumlah, maka
sewajarnya untuk dibangun depo Damkar yang baru dan lebih luas. *** [070216]
Kepustakaan:
AVATARA Volume 1, No. 3, Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar