Stasiun
Kereta Api Babadan (BBD) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Babadan,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 7 Madiun yang berada pada ketinggian + 63 m di atas permukaan
lain, dan merupakan stasiun kereta api yang berada di daerah paling barat di
wilayah Kabupaten Madiun.
Stasiun
Babadan terletak di Jalan Babadan No. 4 Desa Dimong, Kecamatan Madiun,
Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di dekat
tikungan Jalan Tulungrejo yang memotong jalur rel atau perlintasan sebidang.
Bangunan stasiun Babadan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta apinya. Jalur kereta api yang melintas di stasiun Babadan ini merupakan jaringan rel kereta api yang menghubungkan Kertosono – Nganjuk – Madiun yang dikerjakan oleh Perusahaan Kereta Api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, dari tahun 1881 dan selesai pada tahun 1882. Stasiun hampir bersamaan pembangunannya dengan stasiun Saradan.
Stasiun
ini memiliki 3 jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, dan khusus berjalan
langsung kereta api. Jalur 2 digunakan
khusus untuk kereta api jika terjadi persilangan, dan jalur 3 digunakan untuk
parkir kereta api yang melakukan maintenance
jalur rel kereta api.
Setelah
ditutupnya stasiun Semawu, stasiun Babadan menjadi stasiun yang berada di
daerah paling barat di wilayah Kabupaten Madiun ini. Stasiun ini terbatas hanya
untuk persilangan kereta api, bukan untuk menaikan maupun menurunkan penumpang.
*** [040715]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar