Agastya adalah seorang resi dari India yang berjasa dalam melakukan penyebaran agama Hindu hingga ke Indonesia.
Oleh karena kebesaran dan kesucian Maha Resi Agastya, maka ia juga disebut Batara Guru sebagai perwujudan Siwa di dunia mengajarkan dharma. Di dalam sejarah agama Hindu di Indonesia, Resi Agastya disucikan namanya dalam prasasti-prasasti dan kesusasteraan-kesusasteraan kuna. Yang pertama kali menyebut nama Resi Agastya ialah prasasti Dinaya di Jawa Timur tahun Saka 682 di mana seorang raja bernama Gajayana membuat pura suci yang sangat indah untuk Maha Resi Agastya dengan maksud untuk memohon kekuatan suci untuk mengatasi kekuatan yang gelap.
Arca Agastya biasanya digambarkan seorang lelaki tua berjenggot panjang dengan perut buncit. Posisi arca berdiri di atas padmasasana. Mempunya dua tangan dengan tangan kiri memegang sebuah kendi kamandalu dan tangan kanan memegang tasbih (aksamala). Terdapat hiasan trisula di bagian stella. Arca Agastya biasanya diletakkan di relung sebelah selatan Candi Hindu. ***
Arca Agastya biasanya digambarkan seorang lelaki tua berjenggot panjang dengan perut buncit. Posisi arca berdiri di atas padmasasana. Mempunya dua tangan dengan tangan kiri memegang sebuah kendi kamandalu dan tangan kanan memegang tasbih (aksamala). Terdapat hiasan trisula di bagian stella. Arca Agastya biasanya diletakkan di relung sebelah selatan Candi Hindu. ***
Swip
BalasHapus