Informasi mengenai berbagai macam jenis kapal yang singgah di pelabuhan Sunda Kelapa didapatkan dari berita-berita Belanda dan pahatan-pahatan pada bangunan-bangunan Belanda dari abad 17 M. Kapal-kapal yang pernah singgah di pelabuhan Sunda Kelapa antara lain kapal-kapal dari Eropa seperti kapal layar dari Belanda dan kapal Galleon Inggris. Sedangkan dari berbagai daerah di Nusantara banyak menggunakan perahu-perahu layar karena dapat berlayar dengan cepat dan memuat banyak barang. Perahu-perahu layar tersebut di antaranya adalah perahu majung, perahu kitir, lanchara (lancaran – perahu dengan satu tiang dan bisa didayung) dan jung-jung dari Cina. Selain perahu-perahu tersebut juga terdapat kapal perang yang panjang dan dangkal atau pangajava untuk membawa dagangan dari Sunda ke Malaka.
Sumber tertulis Cina dapat memberikan sedikit informasi mengenai kapal-kapal Cina yang datang ke Batavia. Kapal-kapal Cina (jung) yang singgah di Batavia umumnya memiliki tiga layar dengan berbagai ukuran, dari dua ratus sampai delapan ratus ton. Terbuat dari kayu dan dipersenjatai dengan lengkap untuk mengantisipasi serangan perompak. Van Leur menceritakan mengenai pasokan komoditi Cina bahwa armada dagang Cina di Batavia pada 1625 mempunyai tonase seluruhnya lebih besar dari tonase seluruh armada Kumpeni Belanda. Sementara itu, berdasarkan berita tertulis Inggris dapat diketahui nama-nama kapal yang berlabuh di Sunda Kelapa pada saat melakukan penyerangan terhadap Jayakarta adalah kapal-kapal dari Inggris di antaranya kapal Globe, Samson, Thomas, Unicorne, Rose, Black Lio, James Royall, de Hont, Britten dan kapal Peppercorne. Sedangkan kapal-kapal Belanda antara lain Wapen van Amsterdam, Golden Lion, Devil of Delft, Moone, Clove, Sunne, dan Bergeboat. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar