The Story of Indonesian Heritage

Prasasti Kedukan Bukit


Prasasti Kedukan Bukit bertarikh 605 Çaka atau 638 M dengan ditulis memakai aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Prasasti ini terbuat dari batu andesit (utpala praśasti) berukuran 45 x 80 cm.
Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Talang, Desa Kedukan Bukit. Daerah ini berada di kaki bukit Siguntang, dekat Kota Palembang pada tahun 1920. Konon, batu tertuliskan huruf kuno ini memang sudah dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Bila sedang diadakan perlombaan balapan perahu bidar di Sungai Musi, perahu yang akan dipakai ditambatkan terlebih dahulu pada baatu tersebut dengan harapan bisa memperoleh kemenangan. Pada 29 November 1920, M. Batenburg, seorang kontrolir Belanda, mengenali batu itu sebagai prasasti. Penemuan itu segera dilaporkan ke Oudheidkundigen Dienst (Dinas Purbakala). Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D.146.
Isinya antara lain menceritakan sidayatra atau perjalanan suci yang dilakukan Dapunta Hyang. Perjalanan Dapunta diawali dari Minangatamwan menggunakan perahu dengan 200 peti perbekalan. Dalam perjalanannya Dapunta membawa 20.000 tentara dan berhasil menaklukkan beberapa daerah. Perjalanan ini berakhir di mukha-p- dan kemudian mendirikan wanua atau perkampungan yang diberi nama Sriwijaya.

Alih aksara:
1.       svasti çrï çakavarsâtïta 605  ekâdaçï çu Svasti!
2.       klapaksa vulan vaiçà- kha dapunta hiyang nâyik di
3.       sâmvau  maňgalap siddhayàtra di saptamï çuklapaksa
4.       vulan jyestha dapunta hiyang  marlapas dari minânga
5.       tâmvan  mamâva yang vala dualaksa dahan kotamvan
6.       dua râtus cara di sumvau daňgan jâlan sarivu
7.       tlu râtus sapulu dua vanyakňya dâtang di matada(nau)
8.       sukhacitta di pancamï çuklapaksa vula(n) (asada)
9.       laghu mudita dâtam marvuat vanua
10.   çrivijaya jaya siddhayàtra subhiksa

Alih bahasa:
1.       Pada tahun Saka 605 hari ke-11
2.       Pada saat bulan purnama Waisaka, Dapunta Hyang dengan naik
3.       perahu melakukan siddhayatra (pawai kemenangan). Pada hari ke-7 saat bulan purnama
4.       Di bulan jyestha Dapunta Hyang berangkat dari minanga
5.       membawa 20.000 prajurit
6.       Dua ratus (200) orang dengan kapal perahu
7.       1.312 prajurit dengan berjalan, tiba di matada(nau)
8.       dengan gembira pada hari ke-15 bulan purnama Asadha
9.       tiba dengan sukacita untuk membuat vanua
10.  Sriwijaya telah menyelesaikan pawai kemenangan/perjalanan jaya (siddhayatra)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami