Pada awal berdirinya, De Javasche Bank menempati bangunan dua lantai bekas Binnenhospitaal, rumah sakit yang berada tepat di sebelah dalam tembok kota di Batavia. Kota adalah kawasan yang pertama kali dibangun oleh Belanda pada awal abad ke-16 dan menjadi pelabuhan penting tempat kapal-kapal dagang dari berbagai pendjuru dunia berlabuh. Bergudang-gudang hasil bumi seperti rempah, kopi, dan teh, serta komoditas perdagangan lain seperti cita, disimpan dan diperdagangkan di sini.
Sebagai perusahaan swasta bidang perbankan, kegiatan De Javasche Bank berkaitan erat dengan perdagangan hasil bumi dari berbagai penjuru Hindia Belanda, oleh karenanya kantornya tak hanya berada di Batavia tetapi juga di beberapa kota besar lain seperti Semarang, Surabaya, Padang, Medan, dan Solo.
Seiring perkembangan zaman, kegiatan De Javasche Bank makin banyak. Setelah sekitar delapan puluh tahun, kapasitas gedung bekas Binnenhospitaal ini dirasa tak lagi memadai sebagai kantor bank besar. Empat kali renovasi besar pun dilakukan, mulai 1909 sampai yang terakhir pada 1933. Bangunan lama bekas rumah sakit akhirnya sirna, digantikan sepenuhnya oleh bangunan megah yang kita lihat sekarang. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar