The Story of Indonesian Heritage

“Nenek moyangku orang pelaut”, bukan semboyan kosong

Pelaut Nusantara sudah melakukan perdagangan global sejak Alaf Pertama Tarikh Umum. Dengan kapal sederhana mereka menyeberangi samudera membawa rempah-rempah sampai Asia Barat, Madagaskar, bahkan pesisi timur Afrika. “Perahu-perahu itu tidak digerakkan oleh layar, tetapi oleh semangat dan keberanian,” ujar kagum Plinius, sejarawan Romawi. Pelayaran-pelayaran ini juga disebut dalam sumber kuno seperti Kitab Yunani Petunjuk Pelaut ke Lautan Erythrea (Samudera Hindia).
Perniagaan Nusantara yang maju pesat menumbuhkan sentra-sentra pembuatan kapal tradisional yang tersebar dari barat sampai ke timur. Model kapal yang dibuat berjumlah ratusan dengan keistimewaan masing-masing. Sayangnya, perniagaan Nusantara surut setelah masa kolonialisme. ***


                                                                                                                                              
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami