Sewaktu
zaman Belanda, Biak dikenal dengan nama Biak Numfor. Kini, sebutan itu masih
tetap dipertahankan. Biak Numfor terdiri dari tiga pulau kecil, yaitu Pulau
Biak, Pulau Numfor dan Pulau Supiori serta lebih dari 42 pulau sangat kecil,
termasuk Kepulauan Padaido yang menjadi primadona pengembangan kegiatan dari
berbagai pihak. Luas keseluruhan Kabupaten Biak Numfor adalah 5,11% dari luas
wilayah Provinsi Papua.
Salah satu obyek wisata yang bisa dinikmati di Biak adalah Museum Cendrawasih. Museum Cendrawasih terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Mandala, Distrik Biak Kota, Kota Biak, Provinsi Papua, atau tepatnya berada di depan Kompleks Pangkalan TNI AU Biak.
Museum
Cendrawasih dibangun dengan arsitektur tradisional khas rumah suku Biak yang
disebut dengan rumstram. Museum ini
banyak menyimpan artefak peninggalan Perang Dunia II, dan beberapa adat budaya
masyarakat Papua melalui profil beberapa suku yang tinggal di Pulau Papua,
khususnya yang berada di Kabupaten Biak Numfor. Di taman yang terletak di depan
bangunan museum terdapat beberapa martir, bom dan senjata perang lainnya.
Sayangnya,
museum ini sering tutup sehingga bagi pengunjung umum akan mengalami kesulitan
untuk melihat koleksi yang ada di dalam museum. Menurut salah seorang yang
menghuni di dalam kompleks museum ini, museum ini tidak tiap hari buka.
Manakala ada rombongan dari sekolahan maupun instansi atau ada gelar budaya di
lokasi ini, museum ini biasanya baru buka. ***
[141212]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar