Museum
Kupu-Kupu terletak di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten
Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, atau tepatnya berada di dalam Taman Wisata
Alam Bantimurung. Bantimurung sebagai obyek wisata memiliki panorama keindahan
alam yang menarik untuk dikunjungi. Kawasan ini vegetasinya subur serta memiliki
air terjun yang spektakuler. Area ini juga menjadi habitat yang ideal berbagai
spesies kupu-kupu, burung, dan serangga langka.
Pada tahun 1856-1857, seorang naturalis Inggris terkemuka bernama Alfred Russel Wallace pernah tinggal di kawasan ini untuk menikmati pemandangan alam Bantimurung. Ia juga meneliti 150 jenis kupu-kupu langka yang tidak dijumpai di daerah lain. Jenis kupu-kupu langka itu adalah Papillo androcles.
Wallace
juga menjuluki kawasan in sebagai kerajaan kupu-kupu (the kingdom of butterfly), karena keanekaragaman jenis kupu-kupu
yang ada di sini.
Keanekaragaman
jenis kupu-kupu yang dimiliki kawasan ini, mengilhami didirikannya sebuah
museum mungil untuk menyimpan berbagai koleksi kupu-kupu yang pernah hidup di
daerah Bantimurung maupun yang berada di daerah lain. Pada tahun 1993, museum
ini resmi berdiri dan melayani kunjungan umum setiap harinya.
Saat ini, museum ini telah menyimpan sekitar 500 ekor kupu di mana setengah koleksinya ditemukan di Sulawesi Selatan. Koleksi ini diperkirakan akan kian bertambah mengingat di samping museum telah didirikan tempat penangkaran kupu-kupu Bantimurung.
Untuk menuju museum ini tidaklah terlalu sulit. Kira-kira 12 Km dari Kota Maros dengan menyusuri jalan mulus ber-hot mix, dan setiap pengunjung akan dipungut biaya sebesar Rp 5.000 per orang. *** [200613]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar