Mbah
Sholeh adalah tukang sapu masjid Ampel yang hidup sezaman dengan Sunan Ampel.
Bila menyapu sangatlah bersih, sehingga orang yang sujud di masjid tidak merasa
ada debu di dahinya.
Ketika
mbah Sholeh wafat, dikuburlah di muka masjid. Ketika masjid menjadi kotor, lalu
terucaplah oleh Sunan Ampel: “Bila mbah
Sholeh hidup tentu bersihlah masjid.” Mendadak mbah Sholeh ada di
pengimaman masjid sedang menyapu. Beberapa bulan kemudian wafatlah mbah Sholeh
dan dikubur di samping timur kuburannya
yang dahulu.
Kemudian
terucaplah Sunan Ampel seperti semula sehingga mbah Sholeh hidup lagi. Setelah
kuburannya ada delapan, wafatlah Sunan Ampel. Beberapa bulan kemudian mbah
Sholeh wafat, sehingga kuburannya sebanyak sembilan. Kuburannya yang terakhir
berada paling timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar