The Story of Indonesian Heritage

Segaran Majapahit

Kolam Segaran merupakan salah satu dari 32 waduk/kolam kuno Majapahit yang masih dapat disaksikan hingga saat ini. Orang yang pertama kali menemukan kola mini adalah Ir. Henry Maclain Pont pada tahun 1926. Letak kolam di depan Museum Majapahit agak bergeser ke utara yang secara administratif termasuk wilayah Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bentuk denah kolam empat persegi panjang berukuran panjang 375 m dan lebar 125 m. Dinding kolam setinggi 3,16 m sementara lebarnya 1,6 m.


Bahan bangunan kolam terbuat dari bata yang direkatkan satu sama lain dengan cara digosokkan tanpa menggunakan perekat. Pada bagian tenggara terdapat saluran yang mengalirkan airnya ke kolam, sementara pada bagian barat laut terdapat saluran pembuangan air. Saluran ini berhubungan dengan Balong Bunder (Kolam Bulat) yang terletak di sebelah selatannya serta Balong Dowo (Kolam Panjang) yang terletak di depan Museum Majapahit. Kedua kolam/balong tersebut sekarang telah mengalami pendangkalan dan tidak berfungsi.


Pada waktu ditemukan hampir seluruh bagian kolam tertutup tanah dan rerumputan seluas 65.448 m³. Pada tahun 1966 diadakan pemugaran pada kolam tersebut. Namun kegiatan ini hanya berlangsung satu tahun. Pemugaran yang lebih terencana dilaksanakan pada tahun 1974 dan berlanjut pada Tahun Anggaran 1983/1984.


Menurut cerita rakyat pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran digunakan sebagai tempat rekreasi dan menjamu tamu dari luar negeri. Diceritakan apabila penjamuan telah usai, maka peralatan perjamuan seperti piring, mangkuk dan sendok yang terbuat dari emas dibuang di kolam untuk menunjukkan betapa kayanya Kerajaan Majapahit. Namun berdasarkan adanya saluran keluar masuk serta luasnya kolam diduga kola mini dahulu difungsikan sebagai waduk atau penampung air.
Sementara peneliti lain menyebutkan Segaran dikaitkan juga kegunaannya sebagai penambah kelembaban/kesejukkan udara Kota Majapahit. Bangunan ini mencerminkan kemampuan Majapahit beradaptasi dengan lingkungannya. Para ahli memperkirakan Kolam Segaran adalah “telaga” yang disebutkan dalam Kitab Negarakertagama Pupuh VII:5.3. *** [210112]
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami