Situs Pendopo Agung termasuk wilayah Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Nama Pendopo Agung diberikan pada situs ini karena pada saat ini telah berdiri pendopo yang didirikan pada 15 Desember 1966 atas prakarsa Kolonel Sampurna. Pendirian bangunan ini dengan berdasar pada umpak-umpak yang ditemukan di situs, yang menurut anggapan mereka pada masa dahulu pasti berdiri pendopo yang sangat besar yang layak menjadi pendopo keratin. Di depan pendopo selanjutnya didirikan patung Raden Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit dan di belakangnya terdapat relief Gajah Mada sedang melakukan sumpah Amukti Palapa.
Sebelum berdiri pendopo, umpak-umpak batu berdenah segi enam berjajar membujur arah barat-timur sebanyak 26 buah. Enam belas di antaranya digunakan sebagai umpak pendopo, satu umpak digunakan sebagai candra sangkala berdirinya Pendopo Agung, sedang sisanya diletakkan di halaman sebelah barat pendopo. Tiga di antara enam belas umpak tersebut posisinya masih in situ difungsikan sebagai umpak saka guru. Di halaman barat dan selatan pendopo terdapat semacam tiang batu yang oleh masyarakat disebut batu cancangan gajah. Di halaman belakang Pendopo Agung terdapat makam yang disebut Kubur Panggung. Penelitian terdahulu menyebutkan di bwah bangunan makam ini terdapat struktur bata yang saling bersilangan, sebagai bagian dari peninggalan Majapahit. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar