Mesin tik mula-mula diciptakan oleh Christopher L. Sholes pada tahun 1714. Sholes kemudian bekerja sama dengan Carlos Clidden dan Samuel W. Soule, mesin tik terus dibuat lebih sempurna. Pada tahun 1868 didapatlah hak paten untuk penemuan baru ini dan pada tahun 1874 untuk pertama kalinya mesin ketik dipamerkan di pasar-pasar, tetapi yang dipamerkan itu bentuknya masih kurang bagus dan huruf-hurufnya masih memakai huruf besar semua (capital), baru pada tahun pada tahun 1877 dibuatlah mesin ketik yang memakai huruf besar dan huruf kecil. 13 tahun kemudian Remington Company sudah dapat membuat mesin tik yang memenuhi syarat-syarat untuk dipakai di kantor-kantor.
Pada tahun 1890 mesin-mesin ketik membanjiri kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan. Merk dari mesin tik banyak sekali, di antaranya Royal, Remington, Underwood, Hermes, Halda, Erika, IBM (International Business Machines), Smith Corona, Olympia, Olivetti, Continental, Oliver, Siemag, Adler, RC. Allen, Vios dan lain-lain. Mulai saat itulah terjadi perubahan baru, di mana para clerk menulis surat-surat atau laporan-laporan tidak lagi memakai tangan, tetapi ditulis dengan diketik. Koleksi mesin tik di Museum Bank Mandiri terdiri dari mesin tik manual dan elektrik, yang pernah digunakan oleh pegawai bank di masa lalu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar