Candi
Sambisasri terletak di Dukuh Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara
astronomis terletak pada 07° 45’ 48.13” LS dan 110° 26’ 46.43” BT. Candi
Sambisari pertama kali ditemukan pada bulan Juli 1966, yakni ketika seorang
petani yang sedang mencangkul sawahnya, tiba-tiba terbentur mengenai sebuah
bagian batu candi yang berukir. Setelah melalui penelitian ternyata temuan
tanpa sengaja tersebut merupakan bagian kecil dari sebuah gugusan candi yang
terpendam hingga kedalaman 6,5 meter di dalam tanah yang merupakan endapan
lahar vulkanik dari gunung Merapi.
Pada bulan September 1966 untuk pertama kalinya dilakukan kegiatan penelitian sistematis berupa ekskavasi arkeologis yang dilaksanakan oleh Kantor Cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional di Prambanan dengan dibantu oleh para mahasiswa Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tahun 1975 hingga 1977 berhasil menampakkan satu buah bangunan induk dan tiga buah candi perwara. Kondisi candi-candi tersebut sudah dalam keadaan runtuh kecuali pada bagian kaki, sebagian pagar langkan dan sebagian bagian tubuh masih dalam kondisi aslinya.
Candi Sambisari merupakan candi Hindu yang dibangun sekitar abad 9 Masehi. Kemudian bangunan ini menghilang tertimbun endapan lahar Merapi. Di tahun 1986 pemugaran Candi Sambisari telah usai.
Candi
Sambisari merupakan kelompok percandian yang terdiri dari sebuah candi induk
dan tiga buah candi perwara di depannya. Candi induk menghadap ke arah barat
dengan denah berbentuk bujursangkar berukuran 13,65 x 13,65 m dengan tinggi 7,5
m. Hal menarik dari candi induk adalah dijumpainya batu-batu pipih semacam
umpak di sepanjang selasarnya. Batu-batu tersebut mempunyai tonjolan berbentuk
bulan dan persegi. Pada sisi luar tubuh candi induk terdapat relung-relung yang
ditempati oleh beberapa arca yakni arca Durga (sisi utara), arca Ganesha (sisi
timur), dan arca Agastya (sisi selatan). Untuk dua buah arca di pintu masuk yakni
Mahakala dan Nandiswara telah hilang dicuri pada tahun 1971.
Di
depan candi induk terdapat 3 buah candi perwara yang berukuran 4,8 x 4,8 m
(perwara sisi utara dan selatan), dan 4,9 x 4,8 m (perwara tengah). Secara
keseluruhan kompleks Candi Sambisari dikelilingi oleh pagar berukuran 50 x 48 m.
Pada tahun 1976 ditemukan prasasti emas di bawah salah satu umpak di candi induk. Prasasti tersebut berukuran 2 x 1 cm yang bertuliskan om siwasthana yang artinya ‘hormat, rumah bagi dewa Siwa’. Di halaman candi juga ditemukan arca perunggu berukuran tinggi 29 cm dan lebar 12 cm. Arca ini adalah arca Vajrapani, yakni salah seorang Bodhisattva. Selain itu, juga ditemukan sejumlah talam dan cawan perunggu serja sejumlah gerabah. *** [061012]
Pada tahun 1976 ditemukan prasasti emas di bawah salah satu umpak di candi induk. Prasasti tersebut berukuran 2 x 1 cm yang bertuliskan om siwasthana yang artinya ‘hormat, rumah bagi dewa Siwa’. Di halaman candi juga ditemukan arca perunggu berukuran tinggi 29 cm dan lebar 12 cm. Arca ini adalah arca Vajrapani, yakni salah seorang Bodhisattva. Selain itu, juga ditemukan sejumlah talam dan cawan perunggu serja sejumlah gerabah. *** [061012]
tempatnya nyaman dan bagus,recommended untuk rekreasi bagi keluarga, maupun bersama pasangan anda Rental Mobil Jogja
BalasHapus