Museum
Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa,
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Lokasi berada tepat di tepi bagian
selatan Danau Limboto, dan sekitar 2 kilometer dari Taman Purbakala Benteng
Otanaha. Trayek angkot yang melintasi lokasi tersebut adalah jurusan Kota
Gorontalo ke Kecamatan Batudaa, dan sebaliknya.
Awalnya,
bangunan musem ini merupakan rumah yang dibangun semasa pemerintahan kolonial
Belanda menguasai Gorontalo dengan ukuran 5 x 15 meter, dan diperkirakan
dibangun pada tahun 1936.
Dahulu
kala, Soekarno pernah menjejakkan kaki di Bumi Gorontalo pada tahun 1950 dan
tahun 1956. Soekarno datang ke Gorontalo melalui jalur udara yang mendarat di
Danau Limboto. Kedatangan pertamanya, ia menggunakan pesawat Ampibi. Lalu, saat
kedatangan keduanya di tahun 1956 ia memakai pesawat Catalina. Soekarno datang
bersama ajudannya dengan pilot bernama Wiweko Supono. Kala itu, pesawat Ampibi
masih bisa mendarat dan berlabuh di Danau Limboto karena memang ketika itu,
debit airnya masih memungkinkan hal itu dengan pantai pasir putihnya.
Menurut sejarawan Gorontalo, BJ Mahdang, mengatakan bahwa kedatangan Soekarno ke Gorontalo saat itu adalah untuk melakukan inspeksi guna meyakinkan bahwa Gorontalo masih tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada tahun-tahun itu, Indonesia sedang didera pemberontakan. Kelompok separatis Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) bergema di Sulawesi Utara. Soekarno hanya ingin memastikan, saat itu tidak terjadi perpecahan di Gorontalo kendati ada beberapa kelompok atau dewan yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Berangkat
dari kisah tersebut, bangunan rumah mungil di tepi Danau Limboto ini ditetapkan
sebagai Cagar Budaya/Situs Rumah Pendaratan Soekarno oleh Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
Gorontalo. Rumah tersebut menjadi saksi kedatangan Soekarno di Gorontalo.
Selanjutnya, pada 29 Juni 2002 rumah itu direnovasi dan diresmikan oleh Presiden
RI yang kelima, Megawati Soekarnoputri, sebagai museum.
Museum
Pendaratan Pesawat Ampibi didirikan untuk mengenang semangat juang Soekarno
mempertahankan NKRI seperti yang tercantum dalam papan nama museum.
Di
museum ini, Anda akan diajak untuk sejenak kembali ke masa lampau dengan
mengamati berbagai dokumentasi kedatangan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno ke
Gorontalo pada masa itu, juga di museum ini disimpan barang-barang kuno dan
bersejarah. Karena museum ini terletak tepat di tepian Danau Limboto yang
memiliki keindahan alam yang sejuk dan tenang, sehingga dapat sekaligus
dinikmati pemandangan indah sambil memancing ikan di pondok-pondok tepi danau
yang telah disediakan. *** [161113]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar