Desa
Malangsari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tanjunganom,
Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah
berupa dataran rendah, yaitu sekitar 46 meter di atas permukaan air laut.
Berdasarkan keadaan geografis desa, curah hujan rata-rata mencapai 157 mm.
Berdasarkan
data administrasi pemerintahan Desa Malangsari tahun 2010, jumlah penduduknya
adalah 2.936 orang dengan jumlah 654 KK dengan luas wilayah 69,666 hektar. Sebagian
besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani yang didukung oleh
lingkungan alam yang menopang pertanian, utamanya adalah sawah beririgasi.
Jarak
tempuh Desa Malangsari ke ibu kota Kecamatan Tanjunganom yaitu sekitar 10
kilometer. Sedang jarak ke ibu kota Kabupaten Nganjuk adalah sekitar 21
kilometer.
Secara
adminstratif, Desa Malangsari dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah utara berbatasan dengan Desa Wates. Di sebelah barat berbatasan dengan Desa
Getas. Di sisi selatan berbatasan dengan Desa Sumberkepuh dan Desa Kedungombo,
sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Wates.
Dalam
Profil Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, yang disusun
oleh Tim Perumus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des) Tahun 2011
– 2015, dikisahkan bahwa Desa Malangsari mulai timbul semenjak pemerintahan
Kerajaan Mataram, yang mana waktu itu ada wilayah Kujonmanis yang dipimpin oleh
Ki Ageng Paniten. Karena Ki Ageng Paniten dianggap mbalelo terhadap Kerajaan Mataram, maka Kerajaan Mataram mengirim
utusan dengan segenap prajurit yang dipimpin oleh Pragolopati. Ketika sampai di
daerah Kujonmanis, terjadilah perang.
Seluruh
prajurit Kerajaan Mataram merasa kewalahan karena tidak seimbang, akhirnya
mundur. Namun, terus dikejar oleh prajurit yang dipimpin oleh Ki Ageng Paniten
ke arah barat hingga mendekati Sungai Badog, dan sungai itu menjadikan gerak
prajurit Ki Ageng Paniten menjadi terhambat atau dalam bahasa Jawanya dianggap
sebagai pepalang, maka akhirnya di
tempat kejadian tersebut diberi nama Desa Malangsari.
Peristiwa
ini terjadi pada pertengahan abad 18, dan semenjak menjadi Desa Malangsari yang
menjadi Kepala Desa pertama dan seumur hidup adalah Tirto Pawiro (1916-1930).
Setelah Tirto Pawiro barulah kedudukan kepala desa tidak seumur hidup. *** [091213]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar