Saat
menyusuri kawasan Kampung Loji Wetan di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar
Kliwon, suasana khas negara-negara Eropa, masih kental terasa. Lantaran, masih
banyak ditemukan bangunan kuno yang berdiri megah dengan arsitektur Eropa.
Memang, kawasan yang berada di timur Benteng Vastenburg ini, dulunya merupakan
tempat tinggal bangsa Eropa dari kalangan ekonomi atas. Para warga Eropa ini,
bekerja di sector birokrasi maupun perkebunan. “Dulu Loji Wetan merupakan perkampungan
Eropa yang kaya raya, itu sekitar tahun 1830”, terang sejarawan muda, Heri
Priyatmoko, Senin (9/6).
Dijelaskan
Heri, loji itu artinya omah atau
rumah yang besar sedangkan wetan itu
arah timur. Dulu, Pemerintah Belanda menerapkan kawasan Loji Wetan sebagai
permukiman etnis. Tujuannya untuk menjaga agar tidak terjadi konflik sosial
yang membedakan lapisan sosial masyarakat maupun etnis tertentu.
Maka
kala itu, muncullah kawasan Loji Wetan untuk bangsa Eropa, kawasan sekitar
Pasar Gede untuk etnis Tionghoa, dan kawasan Pasar Kliwon untuk bangsa Arab
serta bangsa pribumi. “Ini kenapa benteng Vastenburg itu juga menghadap timur
karena untuk melindungi kawasan tersebut (Loji Wetan-red)”, sambungnya.
Bahkan,
bangunan yang menghadap ke barat dulu merupakan lokasi permainan seperti biliar
maupun kawasan kuliner yang sekarang justru menjadi kawasan pertokoan. Namun
kondisi itu semakin hilang setelah periode penjajahan Jepang sekitar tahun
1942, yang mana penghuni Loji Wetan menjadi tawanan, disiksa maupun melarikan
diri. Sehingga akhirnya kawasan itu sempat kosong dan kembali diisi dengan
penghuni baru, baik warga pribumi maupun warga keturunan.
Sekarang
ini, sejumlah bangunan kuno di Loji Wetan masih tetap berdiri kokoh meski sudah
ada perubahan dan beralih fungsi. Heri mengatakan, jika kawasan itu mampu
dilestarikan, akan menjadi salah satu lokasi wisata. “Itu jelas masuk kawasan
Benda Cagar Budaya (BCB) dan termasuk situs kolonial masyarakat Eropa. Ini
merupakan warisan sejarah yang tidak boleh dilupakan” tandasnya. [ARI WELIANTO]
Sumber:
SOLOPOS Edisi Rabu, 11 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar