Pulau
Alor merupakan salah satu gugusan kepulauan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT). Letaknya di paling ujung timur dari gugusan kepulauan tersebut. Pulau
yang konon dikenal juga dengan sebutan Pulau Ombai, memiliki panorama pantai
dengan pasir putih indah, dan perbukitan. Tak hanya itu, ternyata Alor juga
menyimpan jejak perjalanan Islam di pulau tersebut. Salah satu buktinya adalah
dengan berdirinya Masjid At-Taqwa Lerabaing.
Masjid
At-Taqwa Lerabaing terletak di Desa Wakapsir, Kecamatan Alor Barat Daya,
Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Lokasi masjid ini berada di sebelah utara
perbukitan yang curam, yang berbatasan dengan Selat Ombai di sebelah selatan,
sebelah baratnya merupakan perkebunan milik penduduk setempat dan sebelah
timurnya berbatasan dengan sungai Erbah.
Masjid At-Taqwa Lerabaing dibangun pada masa pemerintahan Raja Kinanggi Atamalai (1619-1638) dengan bantuan Sultan Gimales Gogo dari Maluku. Sebelum kedatangan Sultan Gimales Gogo di Pulau Alor, Raja Kinanggi Atamalai masih menganut paham animisme. Kemudian pada tahun 1625, Kerajaan Kui yang dipimpin oleh Raja Kinanggi Atamalai ini diislamkan Sultan Gimales Gogo. Setelah menjadi seorang muslim, raja tersebut dengan bantuan dari Sultan Gimales Gogo mulai mengembangkan agama Islam ke seluruh wilayah Kerajaan Kui.
Pada
tahun 1632 didirikanlah masjid yang digunakan sebagai pusat dakwah para pembawa
syiar ketika mereka mengenalkan Islam di Kabupaten Alor melalui perniagaan.
Masjid dengan konstruksi rumah panggung ini memiliki tiang-tiang penyangga yang
sudah miring. Tidak diketahui dengan pasti sebab asal muasal dengan pasti
miringnya tiang penyangga, namun Masjid At-Taqwa ini masih tetap berdiri kokoh
meski sudah berumur ratusan tahun. Keunikan masjid ini juga terdapat pada
bentuk keempat sudut atap. Model ornamen yang berbeda di sudut atap
melambangkan 4 suku yang mendiami Desa Wakapsir. Warga desa setempat
menyebutnya Masjid Miring Lerabaing.
Masjid
yang memiliki denah empat persegi panjang ini berukuran 9,80 x 7,90 m. Pada
bagian depan bangunan terdapat tangga naik ke masjid dengan tangga dari batang
lontar langsung menuju ke serambi masjid. Di lingkungan masjid juga terdapat
makam Sultan Gimales Gogo, penyebar Islam di Pulau Alor yang datang dari
Kesultanan Ternate. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar