Stasiun
Kereta Api Kertosono (KTS) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Kertosono,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 7 Madiun yang berada pada ketinggian + 43 m di atas permukaan
laut, dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Kabupaten
Nganjuk.
Stasiun
ini terletak di Jalan Stasiun, Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di depan SPBU Banaran, atau
dekat dengan Kantor Pos Kertosono. Meski stasiun ini terletak di pusat
kecamatan, namun Stasiun Kertosono tergolong besar bangunannya. Bahkan, jauh
lebih besar ketimbang Stasiun Nganjuk
yang berada di ibukota kabupaten. Hal ini karena Stasiun Kertosono merupakan
stasiun percabangan yang menghubungkan Kertosono-Nganjuk-Madiun ke arah barat,
Kertosono-Mojokerto-Surabaya ke arah timur, dan
Kertosono-Kediri-Tulungagung-Blitar ke arah selatan.
Bangunan Stasiun Kertosono ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Kertosono-Nganjuk-Madiun yang dikerjakan oleh Perusahaan Kereta Api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, dari tahun 1881 dan selesai pada tahun 1882.
Stasiun
ini sekarang tinggal memiliki 7 jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ke
arah timur, dan jalur 2 sebagai sepur lurus ke arah barat. Sedangkan, letak
jalur percabangannya berada di seberang Sungai Brantas.
Di
depan Stasiun Kertosono ini masih tersisa jalur rel kereta api menuju ke Pabrik
Gula (PG) Lestari yang berada di Desa Patianrowo. Dulu, jalur tersebut
digunakan untuk jalur transportasi komoditas gula dari pabrik menuju ke daerah
lain lewat Stasiun Kertosono. Namun, kini jalur ke Patianrowo tersebut sudah
tidak berfungsi lagi.
Pada
umumnya, bentuk bangunan stasiun yang berada di kecamatan akan memiliki bentuk
yang hampir sama dengan stasiun yang berada di ibukota kecamatan lainnya. Akan
tetapi, untuk bangunan Stasiun Kertosono ini tergolong unik. Artinya, bangunan
stasiun ini cukup besar bila terletak di pusat kecamatan, dengan luas bangunan
stasiun 578,92 m² di atas lahan 1.627, 25 m² dan telah ditetapkan sebagai
aset PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan nomor register
001/7.64311/KTS/BD.
Stasiun
Kertosono sempat mengalami kevakuman dalam melayani penumpang tapi semenjak 1
April 2015, stasiun ini kembali melayani penumpang seiring semakin banyaknya
kereta api yang bermunculan. Sehingga, aktivitas stasiun ini terasa denyutnya
dan semakin ramai. Tidak hanya penumpang dari Kecamatan Kertosono saja,
melainkan juga dari luar Kecamatan Kertosono. *** [260715]
hello salam dari kami, Sedot WC Nganjuk
BalasHapus