Stasiun
Kereta Api Kepanjen (KPN) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Kepanjen,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 8 Surabaya yang berada pada ketinggian + 335 m di atas permukaan
lain, dan merupakan stasiun kelas 1 yang berada di Kabupaten Malang. Stasiun ini
terletak di Jalan Banurejo, Desa Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah barat laut Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Bangunan
Stasiun Kepanjen ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda, yang
pembangunannya bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Malang-Kepanjen
sepanjang 19 kilometer. Pengerjaan jalur kereta api ini dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan
kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1896.
Proyek jalur kereta api Malang-Kepanjen ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api jalur Timur jilid 2 (Oosterlijnen-2), yaitu jalur rel Blitar-Wlingi-Kepanjen-Malang. Pengerjaan proyek jalur kereta api ini dilaksanakan dua arah. Arah barat dimulai dari Kediri-Tulungagung-Blitar selesai pada 1884, terus dilanjutkan pembangunan jalur rel Blitar-Wlingi sepanjang 19 kilometer yang diresmikan pada 10 Januari 1896 dan Wlingi-Kepanjen sepanjang 36 kilometer yang diresmikan pada 30 Januari 1897. Sedangkan, dari arah utara ke selatan dimulai dari Malang-Kepanjen sepanjang 19 kilometer yang selesai pada 1896. Jadi, proyek besar tersebut akhirnya bertemu di Stasiun Kepanjen.
Stasiun
ini hanya memiliki 2 jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, arah selatan
terus ke barat menuju ke Stasiun Ngebruk, dan arah utara menuju Stasiun
Pakisaji. Sedangkan, jalur 1 merupakan jalur sebagai rel buntu (sepur badug)
dan jalur 3 digunakan untuk jalur persilangan kereta api.
Dulu, dari Stasiun Kepanjen ini terdapat jalur trem yang menghubungkan ke Gondanglegi sepanjang 17 kilometer yang dibangun oleh Malang Stoomtram Maatschappij (MSM) pada tahun 1900. MSM ini merupakan perusahaan trem yang mendapat konsensi pada tahun 1894 untuk membangun jaringan rel trem. Pada waktu membangun jalur trem tersebut di Kepanjen, MSM berusaha mendirikan juga sebuah stasiun yang lokasinya berada di belakang Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen (sekarang menjadi SMP Islam). Namun jalur trem ini juga terhubung dengan Stasiun Kepanjen juga.
Sebenarnya
kiprah MSM tak hanya sebatas jalur trem Gondangegi-Kepanjen saja. Sebelumnya,
MSM sudah memulai membuat jalur trem yang menghubungkan
Malang-Bululawang-Gondanglegi sepanjang 23 kilometer, yang pengerjaannya
dimulai pada tahun 1897 dan selesai pada tahun 1898, kemudian dilanjutkan dari
Gondanglegi-Talok-Dampit sepanjang 15 kilometer (1898-1899). Tak hanya itu
saja, MSM pun pernah menghubungkan jalur trem dari Talok-Turen pada tahun 1908.
Jadi,
pada waktu itu perkeretaapian dari Malang-Kepanjen dan sebaliknya tergolong
cukup maju. Jalurnya bukan hanya melewati Stasiun Pakisaji saja tapi bisa
mengambil jalur trem sebagai alternatif yang melewati Gondanglegi. Namun
sayang, jalur trem tersebut sudah tak aktif lagi (opgebroeken). *** [110516]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar