The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Montelan

Stasiun Kereta Api Montelan (MTL) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Montelan, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta yang berada pada ketinggian + 19 m di atas permukaan laut, dan merupakan stasiun kereta api paling barat di Daop 6 Yogyakarta. Stasiun ini terletak di Desa Kertosono, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi stasiun ini berada tidak jauh dari Pasar Montelan.
Bangunan Stasiun Montelan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Yogyakarta-Maos yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1877 sebagai lanjutan dari proyek jalur Solobalapan-Yogyakarta. Jalur sepanjang 155 kilometer ini, pengerjaannya dimulai dari Yogyakarta di sebelah timur menuju ke Maos di sebelah barat.


Stasiun ini memiliki 2 jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus, menuju ke Stasiun Kutoarjo ke arah barat dan menuju ke Stasiun Jenar ke arah timur. Dulu, stasiun ini masih memiliki wessel untuk persilangan namun semenjak dibangun double track, wessel tersebut sudah tidak ada. Sehingga menyebabkan stasiun ini dinonaktifkan.
Memang stasiun ini tergolong sebagai stasiun kelas III atau kecil, dan sejak tahun 2000 sudah tidak ada lagi penumpang kereta api yang naik maupun turun di stasiun ini. Praktis sejak itu, stasiun yang berukuran 7x19 meter ini hanya digunakan sebagai pengaturan persilangan kereta yang melintas saja.
Pada tahun 2003, penulis masih menjumpai kereta api yang berhenti di stasiun ini saat masih bertugas sebagai enumerator The Work and Iron Status Evaluation (WISE) di Tegalkuning, Banyuurip. Tapi sayang, stasiun ini akhirnya bernasib sama dengan Stasiun Kalasan yang sejak tahun 2007 sudah tidak beroperasi lagi setelah diresmikannya jalur ganda Solo-Kutoarjo.
Bangunan stasiunnya pun menjadi terbengkelai padahal bila dicermati secara seksama, bangunan Stasiun Montelan tersebut memiliki riwayat panjang semasa kolonial dulu. Menurut andai-andai penulis, alangkah baiknya bila bangunan stasiun ini dijadikan sebagai museum mini perkeretaapian saja. Karena jelas sekali, bangunan stasiun ini memiliki kisah yang mengadung heritage dalam perkeretaapian di Indonesia pada umumnya, dan Purworejo pada khususnya. Sebelum terlambat!   *** [100517]

Foto: Nurlina Ratnawati
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami