Sejauh yang diketahui hingga sekarang, Al-Qur’an cetakan tertua Indonesia – dan juga di Asia Tenggara – adalah cetakan Palembang, yang selesai dicetak pada hari Senin, 21 Ramadhan 1264 H (21 Agustus 1848 M). Dicetak oleh Ibrahim bin Husin asal Singapura, di percetakan milik Haji Muhammad Azhari bin Kemas Haji Abdullah.
Ukuran naskah 30 x 20 x 3 cm, 607 halaman. Kertas putih halus, tanpa watermark (cap kertas). Setiap juz terdiri atas 20 halaman; tanda ayat berupa lingkaran tanpa nomor ayat, sebagian dibubuhi emas. Mushaf Al-Qur’an tersebut adalah milik H. Abd Azim Amin, Kampung Satu Ulu, Palembang, yang mewarisi mushaf tersebut dari pencetaknya sendiri. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar