Gereja
Santa Perawan Maria Purworejo terletak di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 1
Purworejo, atau tepatnya berada di sebelah timur Bank Rakyat Indonesia.
Gereja
ini didirikan pada tahun 1927 oleh Romo B.J.J.
Visser MSC. Awalnya, gereja ini hanyalah sebuah rumah berarsitektur Jawa
yang dibangun pada tahun 1888. Rumah tersebut semula digunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
atau BOW sebagai kantor, kemudian dibeli oleh Romo-romo Serikat Yesus. Dari
bekas ruang gambar sebuah rumah tersebut, lalu dibentuk sedemikian rupa. Di
dalamnya terdapat altar dilengkapi beberapa bangku dengan berbagai altar
dilengkapi beberapa bangku dengan berbagai macam ukuran, deretan kursi, dan
Jalan Salib sehingga merupakan sebuah gereja. Akhirnya, pada Selasa Kliwon, 25
Oktober 1927 diadakan misa pertama yang dilakukan oleh Romo-romo dari Tarekat
Hati Kudus (MSC) di ruangan tersebut.
Misa pertama itu dilaksanakan sebanyak 2 kali pagi hari di gereja, dan 2 kali di rumah. Dalam misa tersebut dibagikan 20 komuni. Itulah saat kelahiran Paroki Purworejo, karena pada saat itu, secara resmi Purworejo telah diserahkan oleh Missionaris Serikat Yesus kepada Missionaris Tarekat Hati Kudus.
Penyerahan
itu merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan dari Konggregasi Suci
“Propaganda Fide” di Roma tertanggal 3 Desember 1926, yang isinya menetapkan
para pastor dari Tarekat Hati Kudus (Missionarii
Ss. Cordis/MSC) diserahi tugas missioner di wilayah Purworejo – Kedu
Selatan (bekas Karesidenan Bagelen), daerah Karesidenan Banyumas, dan
Pekalongan.
Lima tahun sejaka para romo MSC berkarya di Purworejo, jumlah umat Katholik terus meningkat dan bertambah banyak. Dari kenyataan itu, maka pada tanggal 15 Agustus 1932, saat Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke surga bertepatan pula dengan Pesta Perak Imamat Romo M. de Lange MSC yang disambut dengan misa agung yang dipersembahkan oleh Yubilaris dengan Asistensi Pontifikal, Romo Dr. C. Damann, dilontarkan ide untuk mendirikan bangunan gereja baru menggantikan bangunan gereja yang sudah semakin tua dan tidak mampu lagi menampung umat yang melakukan ibadat.
Kontrak
kerja pembangunan gereja baru dilakukan pada 6 Maret 1933 setelah dicapai kata
sepakat dalam pembicaraan antara Romo M. de Lange MSC yang didampingi Romo H.
Mannesse MSC dengan CV. Fermont Cuypers, sebagai pemborong bangunan.
Biaya
pembangunan gereja disepakati sebesar 27.775 Gulden. Dana sebesar 9.649,13
Gulden dan 1.500 Gulden yang diperuntukkan khusus untuk altar adalah hasil
kolekte umat di Purworejo, dan panitia juga menerima sumbangan dari Jakarta
dari sebuah panitia sebesar 7.002,14 Gulden.
Peletakan
batu pertama dilakukan pada 12 Maret 1933. Upacara dipimpin oleh Romo H.
Mannesse MSC. Upacara dihadiri para suster, bruder dan umat Katholik Purworejo.
Setelah
lima bulan berlalu sejak peletakan batu pertama, maka pada tanggal 13 Agustus
1933 pembangunan gedung gereja baru tersebut selesai dikerjakan.
Upacara
peresmian dan pemberkatan dilakukan oleh Mgr B.J.J. Visser MSC dihadiri para
pejabat pemerintah, Romo Gereja Baptist dari Missie Bureau, Romo Van Driessche,
SJ dari Yogykarta dan segenap umat Katholik Purworejo. ***
Kepustakaan:
- Radix Penadi (Penyusun Naskah Sejarah & Editor), 2002, Kenangan Penuh Syukur 75 Tahun Paroki Santa Perawan Maria Purworejo, Purworejo: Paroki Santa Perawan Maria Purworejo.
Terima kasih, saya akan masukkan ke FB di Semarang Kuno. Dan ijin Share.
BalasHapusMonggo silakan
BalasHapus