Benteng
Erfprins terletak di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan,
Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi benteng ini mudah
dicapai, karena terletak di Kota Bangkalan. Dekat dengan Kantor Laka Lantas
Polres Bangkalan.
Keberadaan
benteng ini merupakan peninggalan Belanda di Bumi Madura. Masyarakat sekitar
umumnya mengenal benteng ini sebagai Benteng Bangkalan atau Benteng Kolonial. Namun
sebenarnya benteng ini bernama benteng Erfprins. Berdasarkan catatan dokumen
Belanda yang ada, benteng ini dibangun semasa pemerintahan Raja Willem I
(1817-1848). Saat dibangun, lahirlah anak Raja Willem I yang berdasarkan
kebiasaan raja di Belanda, diberi nama “Erfprins. Barangkali sebagai bentuk
monumen atas kegembiraan kelahiran putranya, maka bangunan benteng tersebut
dinamakan benteng Erfprins atau dalam bahasa Indonesia: Warisan Pangeran.
Benteng ini memiliki cerita kekunaan yang cukup panjang. Mulai dari menjadi benteng tempat pertahanan tentara Belanda di Madura, Kantor Residen Madura Barat, Markas Brimob hingga sekarang dihuni oleh sekitar 25 KK. Sebgai Benda Cagar Budaya yang ditetapkan dengan Surat Keterangan Benda Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan (BP3 Trowulan) tertanggal 12 Desember 2003, bangunan ini layak dilestarikan. Namun sayangnya, benteng ini kurang terawat, kekumuhan menghinggapi benteng yang memiliki luas 7.249 m dengan tinggi tembok 4,5 m serta ketebalan tembok 0,5 m ini. Kekumuhan ini tampak dari banyaknya PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mangkal di sekeliling tembok benteng, rumah warga yang bersentuhan dengan tembok benteng secara langsung maupun dilema adanya beberapa Kepala Keluarga yang masih mendiami bangunan di dalam benteng tersebut. Padahal bila ditata dengan baik, benteng ini bisa menjadi ikon Kota Bangkalan dan sekaligus menjadi tujuan wisata sejarah yang membanggakan. *** [050613]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar