Klenteng
Soeh Boen pan Gie Soe atau Rumah Abu Leluhur terletak di Jalan Talang No. 2
Kampung Keprabon RT.03 RW. 02 Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk,
Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Sebelah utara berbatasan dengan rumah duka
dan toko, sebelah timur terdapat Jalan Talang yang di seberangnya berdiri kokoh
bangunan Gedung BAT Cirebon, sebelah selatan berbatasan dengan Pabrik Bohlam
PT. NIRI dan Pabrik Karet, serta sebelah barat adalah pemukiman padat.
Klenteng
ini bagi masyarakat Cirebon lebih dikenal dengan nama Klenteng Talang. Kata
“Talang”, menurut bahasa China berasal dari kata toa lang yang berarti “orang
besar” atau “tuan besar”. Istilah ini ditujukan kepada tiga orang laksamana
besar utusan Kaisar Ming yang mendarat di Cirebon pada abad ke-14, yaitu Cheng
Ho (Cheng He), Fa Wan (Fa Xien), dan Khung Wu Fung, yang semuanya beragama
Islam.
Klenteng ini dibangun di atas areal tanah seluas 400 m² pada 1450 M oleh Tan Sam Cai atau H. Mohammad Syafei. Beliau ini awalnya adalah sseorang sudagar dari daratan China yang mengadakan pelayaran hingga mendarat di Pantai Utara Cirebon. Karena kepandaian yang dimilikinya, H. Muhammad Syafei kemudian diangkat sebagai Menteri Keuangan dari Kraton Kanoman, dan dinikahkan dengan salah seorang putri dari Kanoman. Lalu, beliau diberi gelar Tumenggung Aria Dipacula.
Klenteng
yang menghadap ke timur ini, dahulunya berfungsi sebagai masjid dan digunakan
sebagai tempat peristirahatan bagi saudagar-saudagar yang datang dari tempat
jauh.
Seperti
arsitektur bangunan klenteng pada umumnya, klenteng ini memiliki ruang depan,
ruang tengah, dan di kiri-kananya terdapat bangunan penunjang lainnya. Bagian
depan klenteng ini adalah pendopo,
sedangkan ruang tengahnya diperuntukan bagi altar untuk persembahyangan
penganut Kong Hu Chu.
Meskipun
klenteng ini sudah berusia 563 tahun, bangunannya masih berdiri kokoh dan belum
pernah mengalami pemugaran secara besar-besaran. Bila ada renovasi, hanya
sebatas mengganti yang mengalami kerusakan saja. *** [271013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar