Desa Tanggulangin
merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten
Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, keadaan alamnya
sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian
selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari
Bengawan Solo.
Berdasarkan
data administrasi pemerintahan Desa Tanggulangin tahun 2010, jumlah penduduknya
adalah 3.059 orang dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 917 KK dengan luas
desa sekitar 192,675 hektar. Sebagian besar penduduk desa Tanggulangin
berprofesi sebagai pedagang dan petani. Emping mlinjo dan mete merupakan
komoditas perdagangan yang utama, namun selain home industry dari emping mlinjo
dan mete juga terdapat berbagai macam home industri yang lain, seperti:
kerupuk, kasur kapuk dan emping jagung.
Jarak
tempuh Desa Tanggulangin ke ibu kota Kecamatan Jatisrono yaitu sekitar 7
kilometer. Sedang jarak ke ibu kota Kabupaten Wonogiri adalah sekitar 36
kilometer.
Secara
administratif, Desa Tanggulangin dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah utara berbatasan dengan Desa Jatipurwo, Kecamatan Jatipurno. Di sebelah
barat berbatasan dengan Desa Gunungsari. Di sisi selatan berbatasan dengan Desa
Sambirejo, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Nggunan, Kecamatan
Slogohimo.
Dalam
Profil Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, yang disusun
oleh Tim Perumus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des) Tahun 2010
– 2013, dikisahkan bahwa konon katanya asal mula nama desa Tanggulangin
muncul dari seorang tokoh masyarakat sebagai tetua atau sesepuh (moncokaki). Dulu
desa yang masih hutan belantara itu kedatangan seorang yang bernama Sapu Angin
dan bertempat tinggal di Dusun Nglumpang yang dibuktikan dengan adanya
peninggalan benda berbentuk lumpang yang terbuat dari batu sebanyak dua
buah lumpang , satu terletak di Jalan Puter Distrik dan lumpang yang lain
terletak di pekarangan Bapak Diyono.
Karena letak geografis wilayah Desa Tanggulangin berbukit-bukit dan sungai
membujur dari arah utara hingga selatan yang merupakan batas desa yang disebut lungur berbentuk tanggul-tanggul. Maka
perpaduan antara tanggul-tanggul dan nama seorang sesepuh Sapu Angin itulah awal mula menjadi nama Desa Tanggulangin.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar