Desa
Cangaan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ujungpangkah,
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah
berupa dataran sedang, yaitu sekitar 156 meter di atas permukaan air laut.
Berdasarkan keadaan data BPS Kabupaten Gresik, curah hujan rata-rata mencapai
2.400 mm.
Berdasarkan
data administrasi pemerintahan Desa Cangaan tahun 2011, jumlah penduduknya
adalah 2.742 orang dengan jumlah 598. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian
sebagai petani yang didukung oleh lingkungan alam yang menopang pertanian, di
samping ada juga yang bekerja di sektor jasa/perdagangan, menjadi buruh/TKI
maupun peternakan.
Jarak
tempuh Desa Cangaan ke ibu kota Kecamatan Ujungpangkah yaitu sekitar 7
kilometer. Sedang jarak ke ibu kota Kabupaten Gresik adalah sekitar 38
kilometer.
Secara
administratif, Desa Cangaan dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngemboh. Di sebelah barat berbatasan
dengan Desa Delegan, Kecamatan Panceng. Di sisi selatan berbatasan dengan Desa
Wotan, Kecamatan Panceng, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Gosari.
Dalam
Profil Desa Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik Tahun 2011, diceriterakan
bahwa desa ini awalnya banyak
rawanya, sehingga banyak burung Cangak yang datang untuk mencari ikan. Asal
penduduk aslinya berasal dari Desa Takeran Lamongan yang mencoba untuk bertahan
hidup di wilayah ini. Awalnya mereka berada di tengah wilayah Desa Cangaan atau dengan Perhutani
sekarang, tetapi karena kesulitan mendapatkan air untuk minum, lama kelamaan
mereka berpindah ke pinggir wilayah Desa
Cangaan yang ada sekarang berbatasan dengan wilayah Desa Gosari
dan Ngemboh. Konon karena banyak burung Cangak itulah tempat (desa) ini disebut
Cangaan. Adapun yang menjadi
kepala desa yang pertama adalah H. Usman (1956-1990). ***
hmmmmmm.. ceritanya sangat jadi kenangan desa ini tapi penduduk sekarang yg tinggal di desa cangaan ini mukngkin udah lupa akan sejarah desanya atau tempat tinggalnya yg berada di desa canaga'an ini atau bahkan mungkin sudahh lalai / lupa akan adat atau kelestarian kebudayaaan yg di ajarkan oleh kakek/nenek moyang ,dan penduduk desa canga'an yg terdahulu/sebelum mereka. mungikin cuman coment / kritik dary saya mungkin kurang atau lebihnya saya minta maap harap maklum sekian dari saya
BalasHapusM.Nur.Rohim
dari desa: Canga'an
Mantap gali terus ke arifan dan sejarah lokal yg patut kita lestarikan
BalasHapus