Hotel
Inna Dharma Deli merupakan salah satu hotel yang tergabung dalam unit National
Hotels and Tourism Corp Ltd (Natour). Natour sendiri merupakan badan usaha yang
dikelola oleh Pemerintah (Persero) di bawah lingkungan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang Jasa,
Perhotelan, dan Restoran.
Hotel
Inna Dharma Deli terletak di Jalan Balai Kota No. 2 Kelurahan Kesawan,
Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, atau tepatnya
berada di sebelah utara Gedung Bank Indonesia Medan atau di sebelah barat
Kantor Pos Besar Medan.
Hotel
Inna Dharma Deli sesungguhnya berdasarkan perjalanan sejarahnya, merupakan
penggabungan dari dua unit yang masing-masing merupakan unit-unit PT. Natour
yang terpisah pengelolaannya, yaitu eks Hotel Wisma Deli dan eks Hotel Dharma
Bhakti, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No 4/1973. Hotel Wisma Deli pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang
fungsinya adalah semacam mess dengan jumlah kamar dua belas dan ditambah dengan
outlet restoran atau bar. Sedangkan, Hotel Dharma Bhakti sebelumnya adalah Hotel
De Boer, milik perusahaan Belanda dengan nama NV. Hotel Mijn De Boer yang
dibangun pada tahun 1898. Nama hotel ini sesuai dengan nama pemiliknya, yaitu Herman
De Boer.
Pada 1909, Hotel De Boer ditingkatkan hingga memiliki 40 kamar dengan 400 buah lampu, dan pada tahun 1941 bangunan hotel ini direnovasi menjadi lebih besar, modern dan megah. Rancangan bangunan hotel diserahkan kepada Johannes Martinus Groenewegen, seorang arsitek kelahiran Den Haag, Belanda, 27 Oktober 1888, yang acapkali disapa dengan panggilan Han saja.
Pada 14 Desember 1957, dalam rangka nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda, Hotel NV. Mijn De Boer diambil alih Pemerintah Indonesia. Letjen Jamin Ginting, Panglima T7T-I/BB, sebagai pengurus Militer Daerah Provinsi Sumut diserahi kuasa dari pihak pengurus/kuasa NV Hotel Mijn De Boer dan NV. Grand Hotel, yaitu Hendrik Erselink. Hingga saat ini, bangunan eks Hotel De Boer masih dipertahankan.
Tempo doeloe, hotel ini pernah mengalami masa keemasan
sebagai hotel yang paling baik, yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun,
pembesar-pembesar Pemerintah Hindia Belanda, pembesar-pembesar Deli Spoorweg Maatschappij pada zaman sebelumnya.
Dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 89/1989
tertanggal 13 Oktober 1999, direksi diberikan tugas untuk menggabungkan PT.
Natour dengan PT. Hotel Indonesia International, menjadi sebuah perusahaan
dengan nama dan identitas yang baru. Dengan Surat Keputusan (SK) Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-2642HT.0104-TH 2001
PT. Hotel Indonesia Natour Dharma Deli menjadi Inna Dharma Deli
Saat ini, bangunan Hotel Inna Dharma Deli
terbagi tiga bagian, pertama high risebuilding
yang terdiri atas sembilan tingkat dengan 82 kamar. Kemudian, eks Hotel De Boer
dua tingkat dengan 51 kamar dan posisinya berada di bagian tengah yang
berlantai dua, dan terakhir Garden Wing
atau eks Wisma Deli dengan 49 kamar.
Dibandingkan hotel lainnya, hotel ini
mempunyai magnet untuk dikunjungi tamu, baik wisatawan asing maupun wisatawan
Nusantara, lantaran aspek historis yang dimilikinya. Nilai heritagenya mampu menyedot wisatawan untuk menjadikan hotel ini
sebagai tempat atau tujuan wisata yang ada di Kota Medan. *** [130314]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar