Prasasti
Condrogeni I berangka tahun 1427 Çaka atau 1505 M, dengan menggunakan
aksara Jawa Kuno (Merapi-Merbabu) dan berbahasa Jawa Kuno. Prasasti Condrogeni
I merupakan upala praśasti yang dipahatkan pada batu andesit berwarna keabu-abuan
dengan bentuk stele dengan puncak
meruncing, berjumlah 12 baris. Angka tahun dipahatkan di bagian paling atas,
dan isinya hanya dipahatkan pada bagian depan (recto) saja. Sekarang, prasasti ini disimpan di Museum Nasional
Jakarta dengan nomor inventaris D 125.
Prasasti
Condrogeni I mempunyai ukuran yang tidak sama antara sisi yang satu dengan sisi
lainnya. Ukuran prasasti ini dari alas sampai puncak 64,5 cm, lebar tubuh 34,5
cm, dan lebar alas 27 cm.
Prasasti
dari masa Majapahit akhir ini ditemukan di Desa Pudak, Kecamatan Pulung,
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, yang tepatnya berada di sisi barat
daya gunung Wilis. Di dalam laporan yang
termaktub di dalam OV tahun 1912, disebutkan bahwa prasasti Condrogeni I
diperoleh dari ekskavasi di perkebunan kopi Condrogeni, Pudak, Pulung,
Ponorogo. Selain prasasti Condrogeni I, di daerah Pudak juga ditemukan beberapa
temuan artefak lainnya, seperti prasasti Condrogeni II (1334 Çaka
atau 1433 M) yang berbentuk umpak, prasasti Condrogeni III (1355 Çaka
atau 1433 M) berupa batu persegi, inksripsi Pudak 1334 Çaka atau 1412 M berbentuk
altar batu, fragmen arca Ganeśa dan tiga arca raksasa.
Prasasti
Condrogeni I merupakan prasasti yang berasal dari luar lingkungan kraton.
Prasasti yang berasal dari luar lingkungan kraton, pada umumnya berisi tentang
petuah-petuah, ajaran moral atau bisa juga hanya merupakan petunjuk nama tempat
suci. Prasasti ini, diperkirakan berisi mengenai pengembara dan ajaran
moralnya.
Alih
aksara:
1376
ba ṯā
rig a? nā? sthi ni
paŋ dugi
rasa sih hurath/ń ?
pa
wasa pāwā na ni sa ba/ka ra ri wa
ca? bhāma
r dadha ka/ta? Kau
ya di rawar wuńa
po/he? n pa
pahuman _ _ _ ya sa darsa la
na _ _ _ na pa _ _ _ _
°adi du ta pil gre? _
Tapaśa
sakalajana laraŋ
Tańa
rawa _ _ _ _
_ _ _ _dhu? _ sa ?
_ _ _ _ _
Alih bahasa:
1376
sang
Batari ga? Na? sthi ni
tiba-tiba
sampai rasa kasih sayang pengembara
mendiami
kesucian semuanya/seluruhnya ditiru
dan
kemarahan memuncak, memanas ka/ta?
Kau
meskipun
kolam bunga po/he? n pa
tempat
bermusyawarah tentang teladan?
na _ _ _ na pa _ _ _ _
pertanda
utama berpisah gre?
Pertapa
melarang seluruh manusia
Mematuhi
dengan hati-hati suara _ _ _ _ _
_
_ _ _ _dhu _ sa _ _
_
_ _ _ _
Kepustakaan:
Poppy Novita Iriana, 2011, Prasasti Condrogeni I: Suatu Kajian Awal, dalam Skripsi di Program
Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar