Apa
yang ada di benak Anda tentang museum? Jika bayangan lama tentang stereotype
museum yang merupakan bangunan tua sepi pengunjunglah yang terbersit, buang
pikiran tersebut. Saat ini, banyak museum berbenah, termasuk dari sisi
arsitekturnya.
Fungsi
museum sebagai catalog sejarah kian disadari para perancangnya. Oleh sebab itu,
kemasannya pun dibuat semenarik mungkin dengan beragam makna tersirat yang
menyertainya. Berikut adalah beberapa museum dengan desain tidak biasa di
Indonesia.
Museum
yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah,
ini merupakan museum yang mengkonservasi temuan fosil-fosil manusia purba dan
artefak-artefak yang digunakan oleh manusia purba tersebut.
Museum
dengan luas tanah sekitara 16.675 meter persegi ini dibangun secara bertahap semenjak
1983, dan baru selesai pada tahun 2004. Bangunan megah tiga lantai ini
dirancang menyerupai piramida di atas perbukitan dengan hamparan pohon jati,
yang terdiri atas ruang basemen untuk gudang, lantai I untuk laboratorium, dan
lantai II untuk perkantoran maupun ruang pameran.
Pengunjung
bisa menyaksikan koleksi sejumlah fosil manusia purba, diorama serta lokasi
ditemukannya fosil-fosil tersebut.
Museum
yang terletak di Banda Aceh ini dirancang sebagai monumen simbolis untuk
mengenang bencana gempa bumi dan tsunami Samudera Hindia pada 2004 sekaligus
pusat pendidikan dan perlindungan darurat bila tsunami terjadi lagi.
Museum
dengan luas 2.500 meter persegi ini dirancang arsitek Ridwan Kamil. Dinding
lengkungnya dilapisi relief geometris. Pengunjung masuk melalui lorong sempit
dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi, untuk menciptakan kembali
suasana dan kepanian saat tsunami. Dinding museum dihiasi gambar para penari
saman, menghadirkan makna simbolis terhadap kekuatan, kedisiplinan, dan
spiritualitas suku Aceh. Atapnya membentuk gelombang laut dan lantai dasarnya
dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.
Museum Puspa Iptek
Pusat
Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang disebut Puspa Iptek ini terletak
di Padalarang, Bandung Barat. Selain karena warna cerahnya yang mencolok,
museum ini unik karena berfungsi sebagai jam matahari. Jarum jam matahari pada
gedung ini sangat panjang, 30 meter. Jam matahari ini dinyatakan Museum Rekor
Indonesia (MURI) sebagai jam matahari pertama sekaligus terbesar di Indonesia.
Museum edukasi ini juga menjadi magnet bagi anak-anak maupun orang dewasa
karena menyimpan berbagai alat peraga yang berhubungan dengan iptek.
Sejak
2007, Wonogiri, sebuah kota di Jawa Tengah, memiliki museum baru, Museum Karst
Indonesia. Bentuknya unik, seperti piramida. Museum ini terletak di Kecamatan
Pracimantoro, 45 kilometer di selatan Kota Wonogiri.
Museum
ini menggambarkan khazanah karst dengan keunikan goa-goa di Pracimantoro. Di
kecamatan ini, yang merupakan pusat penelitian karst, terdapat puluhan goa
unik. Di dalam museum, tersimpan koleksi benda yang berkaitan dengan karst.
Kepustakaan:
KOMPAS Edisi Kamis, 24 April 2014
http://kekunaan.blogspot.com/2012/03/museum-sangiran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar