Di
Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,
berdiri masjid tua. Usianya pun sudah mencapai 364 tahun.
Masjid
yang dikenal dengan nama Masjid Kyai Gede itu dibangun 1650-1678 pada masa
pemerintahan Sultan Mustainubillah. Sampai saat ini, masjid tersebut masih
dijadikan masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat fardu dan Jumaat
berjamaah.
Selain
itu, masjid yang bercorak perpaduan bangunan Jawa dan Banjar tersebut sering
dikunjungi warga dari luar daerah ketika berziarah ke Makam Kyai Gede yang
tidak jauh dari masjid setempat.
Salah
seorang warga setempat, Padli, menerangkan, Masjid Kyai Gede itu dibangun
sebagai bentuk penghargaan yang diberikan Sultan Mustainubillah kepada Kyai
Gede. Karena pada masa kepemimpinan sultan, Kyai Gede telah banyak berjasa
dalam menyebarkan agama Islam di Kutaringin atau disebut Kotawaringin Lama
(Kolam) saat ini.
Kemudian,
dia membangun daerah setempat menjadi lebih maju. Banyak juga masyarakat yang
memeluk agama Islam. “Penghargaan yang diberikan sultan kepada Kyai Gede pada
masa tersebut tidak hanya berupa pembangunan masjid. Tetapi, Kyai Gede juga
diberikan jabatan Adipati di Kutaringin. Yakni, dengan pangkat Patih
Hamengkubumi bergelar Adipati Gede Ing Kutaringin,” ujar Padli kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Kepala
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kolam Sueb juga mengakui, masjid setempat memiliki
nilai sejarah yang besar dalam perjalanan masuknya Islam ke wilayah Kabupaten
Kobar. Sebab, asal mula lahirnya Islam itu kemudian berkembang meluas ke daerah
lainnya di Kobar yang berawal dari tempat tersebut. Saat itu, Kyai Gede yang
merupakan salah seorang ulama besar yang berasal dari Demak telah menyebarkan
agama Islam di daerah setempat. (elm/JPNN/c22/diq)
Sumber:
JAWA POS Edisi Selasa, 15 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar