SD
Negeri Magelang 3, atau yang biasa disingkat menjadi SDN Magelang 3 merupakan
salah salah satu sekolah dasar yang tergolong tua di Kota Magelang. SD ini
terletak di Jalan Alibasah Sentot Prawirodirjo No. 4 RT.02 RW.10 Kelurahan Magelang, Kecamatan
Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi SD ini berada di
sebelah barat Kantor Dinas Pendidikan Kota Magelang.
Bangunan
asli SD ini masih nampak berdiri kendati di belakangnya telah dibangun ruangan
kelas baru dan bertingkat. Bangunan asli SD ini merupakan peninggalan kolonial
Belanda yang diperkirakan juga dulunya adalah bangunan untuk pendidikan di masa
kolonial Belanda yang dikenal dengan Volks
School (Sekolah Rakyat).
Semasa Volks School dulu, pelajaran yang diajarkan masih sebatas pada pelajaran membaca, menulis dan berhitung ditambah dengan pekerjaan tangan, seperti membuat keranjang, pot, genteng, dan sebagainya. Namun seiring perkembangan zaman, semenjak Indonesia merdeka, sekolah ini dinasionalisasi dan menjadi Sekolah Rakyat (SR) sesuai artinya dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada tahun 1962, SR ini resmi menjadi SDN Magelang 3 yang dikepalai oleh Ibu Soeljati (1962-1985).
Menurut
Hari Puryani, S.Pd, M.Pd, Kepala SDN Magelang 3 saat ini, luas lahan yang dimiliki
oleh sekolah ini adalah 1.079 m² dan di sebelah baratnya berbatasan
dengan Kali Bening. Total jumlah siswanya pada tahun ajaran 2014/2015 adalah
187 siswa.
SDN
Magelang 3 tergolong beruntung bila dibandingkan dengan SDN Magelang 1 dan SDN
Magelang 2. Kendati tidak menjadi sekolah inti akan tetapi masih tetap eksis
hingga sekarang ini. Sedangkan, SDN Magelang 1 dan SDN Magelang 2 telah tutup
lantaran dalam beberapa tahun sebelum penutupan tidak mendapatkan murid yang
signifikan dalam setiap pendaftaran murid baru sehingga akhirnya SDN Magelang 1
dilebur dengan SDN Magelang 6 dan SDN Magelang 2 dijadikan satu dengan SDN
Magelang 7.
Seperti
laiknya bangunan sekolah lainnya yang ada di Kota Magelang, SDN Magelang 3
pernah mengalami beberapa kali renovasi, namun peruntukkannya masih tetaplah
sama yaitu untuk tempat proses belajar mengajar setingkat SD. Keaslian bentuk
bangunan di bagian depan tetap dipelihara dan dijaga meski lantainya sudah
menjadi keramik, dan Pemkot Magelang telah memasukkan bangunan sekolah ini
sebagai bangunan cagar budaya (BCB) yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota
Magelang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Cagar Budaya di Kota Magelang. Bangunan SDN
Magelang 3 yang utama atau yang berada di depan, merupakan beberapa bangunan
cagar budaya dengan arsitektur kolonial, Tiongkok dan Indis yang tersebar di
beberapa lokasi di antaranya di Poncol, Botton dan Pecinan serta di lokasi lain
di Magelang. Melestarikan bangunan sekolah ini berarti mempertahankan
bukti-bukti sejarah perjalanan pendidikan di Kota Magelang. *** [161214]
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
BalasHapus