Dalam
perjalanan dari Bajawa menuju Boawae, sopir rental menunjukkan sebuah bangunan
seminari yang berdiri megah di tepi jalan yang dilalui. Kami cukup tertarik
untuk melihat bangunan seminari yang kuno dan memiliki halaman yang cukup luas.
Seminari tersebut bernama Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu, atau
sering juga disebut dengan Seminari Mataloko. Seminari ini terletak di
Kelurahan Todabelu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Lokasi seminari ini berada di tepi jalan Trans Flores yang menghubungkan
Bajawa-Boawae-Ende, atau tepatnya berada di depan Rumah Retret Kemah Tabor Mataloko.
Seminari
adalah tempat pendidikan bagi calon rohaniwan Kristiani, entah itu Kristen yang
mendidik pendeta atau Katolik yang mendidik pastor. Seminari berasal dari kata Seminarium dari bahasa Latin yang
terbentuk dari kata dasar semen,
artinya benih. Jadi, Seminari berarti tempat penyemaian benih panggilan rohani
yang ada pada seseorang.
Seminari Santo Yohanes Berkhmans merupakan seminari yang khusus mendidik siswanya untuk menjadi calon imam Katolik. Nama Yohanes Berkhmans diambil dari nama seorang pemuda yang lahir di Kota Diest, Belgia pada 13 Maret 1599. Berkhmans adalah sosok teladan sebagai pelindung kaum muda, terutama bagi para calon imam.
Menurut
sejarahnya, Seminari Santo Yohanes Berkhmans ini awalnya didirikan di Kampung
Sikka pada 2 Februaru 1926. Pendirinya adalah Pastor Frans Cornelissen SVD
setelah memperoleh penugasan dan dukungan dari Monsinyur (Mgr) Arnold
Vestraelen SVD, Uskup Kepulauan Sunda Kecil. Bersama dua pastor lainnya, Pastor
Frans mulai mengelola Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Sikka dengan
tujuh siswa pada awalnya. Pada tahun berikutnya (1927) siswanya bertambah 10
orang, lalu sembilan siswa lagi pada tahun 1928, hingga seluruhnya berjumlah 26
orang.
Setelah
berjalan sekitar empat tahun, Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Sikka
akhirnya dipindahkan ke Todabelu. Pemindahan itu bertolak dari suatu penilaian
bahwa Kampung Sikka tidaklah cukup ideal untuk pengembangan seminari ke depan.
Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu diberkati pendiriannya oleh Mgr
Arnold Vestraelen SVD pada 15 September 1929. Sehingga, pada setiap tanggal
tersebut diperingati sebagai hari berdirinya Seminari Santo Yohanes Berkhmans
Todabelu.
Kompleks
Seminari ini menempati lahan seluas sekitar 70 hektar, dan berhawa sejuk. Kawasan
tersebut menempati wilayah administratif Kelurahan Todabelu dan Desa Mataloko.
Sehingga, seminari tersebut ada juga yang menyebut dengan sebutan Seminari
Todabelu atau Seminari Mataloko. Wilayah ini cocok digunakan sebagai lokasi
baru lembaga pendidikan khusus menjadi imam Katolik itu. Selain itu, wilayah
ini sendiri sebenarnya sejak tahun 1920 sudah berkembang menjadi pusat misi
Katolik untuk wilayah Ngada. Ketika angkatan pertama seminari menengah ini
tamat tahun 1932, mereka langsung melanjutkan sekolahnya ke seminari tinggi
atau setingkat perguruan tinggi di kompleks seminari ini juga. Namun, sejak tahun
1937 seminari tingginya dipindahkan ke Ledalero di Kabupaten Sikka hingga
sekarang. *** [240915]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar