The Story of Indonesian Heritage

Masjid Serang Surabaya

Komunitas Arab merupakan salah satu pendatang yang ada di Nusantara. Di Surabaya, orang-orang Arab lebih dulu datang ketimbang bangsa Portugis, Belanda maupun Inggris. Cikal bakal kampung Arab (Arabische Kamp) berada di sekitar Masjid Ampel berbarengan dengan syiar Sunan Ampel sekitar 1451, yang terus meluas hingga ke arah Kembang Jepun.
Meski di sekitar Masjid Ampel, ada pedagang Jawa, Madura maupun India, tapi mayoritas adalah keturunan Arab. Umumnya, para pedagang keturunan Arab itu berasal dari Hadramaut, daerah Yaman Selatan. Selain sebagai pedagang, mereka juga menyebarkan agama Islam.


Ampel sebagai kawasan atau kampung Arab memiliki beberapa warisan peninggalan sejarah yang lumayan banyak. Salah satunya adalah masjid tua di sekitar Ampel, seperti Masjid Serang.
Masjid Serang terletak di Jalan Panggung No. 141 Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini tepat berada di sudut belokan Kalimas Udik yang mengarah ke Kembang Jepun.


Awalnya, bangunan masjid ini berupa sebuah langgar yang dibangun sekitar tahun 1630, dan merupakan wakaf daeri seorang saudagar kaya raya dari India bernama Srangh. Oleh karena itu, langgar tersebut dinamakan langgar Serang, yang berasal dari kata Srangh. Bentuknya kala itu hampir mirip dengan Langgar Bafadol, yang berada sekitar 1 kilometer ke arah timur, hanya saja menaranya agak lebih lancip. Langgar tersebut memiliki design arsitektur yang khas dengan menara yang menyerupai menara di Yaman.
Saat ini, Langgar Serang tersebut sudah banyak berubah terutama dari segi arsitekturnya, dan juga telah meningkat menjadi masjid. Namun, tempat untuk shalatnya masih tetap sama, yaitu di lantai dua. Karena memang sejak awal, lokasi masjid ini adalah kawasan perdagangan yang cukup ramai dan padat. Sehingga, lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berjualan atau berdagang. Sekarang di bawah masjid ini, ada Toko Serba Wangi, Toko Bibit Wangi, dan Toko Toyibah Parfum. *** [150214]
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami