The Story of Indonesian Heritage

Pantheon Dewa Agama Buddha

Dalam Agama Buddha Mahayana dikenal adanya berbagai Buddha di mana masing-masing mempunyai sifat dan ciri yang berlainan. Masing-masing Buddha menguasai lima arah mata angin yang berbeda, yang disebut Tataghata. Selain Buddha sebagai penguasa masing-masing Tataghata, para dewa tinggal di suatu surga yang biasa disebut Mandala, dilengkapi dengan dewa-dewa pengiring yang mempunyai tugas dan ciri berbeda. Kelima Tataghata tersebut adalah:

1.       Penguasa Zenit (Tengah)
Dhyani Buddha Wairocana, Dhyani Bodhisattwa Samantabhadra, Manusi Buddha Krakucchanda, Mudra: Dharmacakra mudra (memutar roda darma)

2.       Penguasa Timur
Dhyani Buddha Aksobhya, Dhyani Bodhisattwa Wajrapani, Manusi Buddha Kanakamuni, Mudra: Bhumisparsa mudra (memanggil bumi sebagai saksi)

3.       Penguasa Utara
Dhyani Buddha Amoghasiddhi, Dhyani Bodhisattwa Ratnapani, Manusi Buddha Kasyapa, Mudra: Abhaya mudra (menentramkan)

4.       Penguasa Barat
Dhyani Buddha Amitabha, Dhyani Bodhisattwa Awalokiteswara, Manusi Buddha Sakyamuni, Mudra: Dhyana Mudra (Samadhi)

5.       Penguasa Selatan
Dhyani Buddha Ratnasmabhawa, Dhyani Bodhisattwa Wiswapani, Manusi Buddha Maitreya, Mudra: Wara mudra (memberi anugerah)

Sedangkan dewa pengiring dibedakan dalam kelompok:
1.       Dhyani Bodhisattwa Awalokiteswara
2.       Kelompok dewa pancaindra
3.       Kelompok dewa kesenian
4.       Kelompok dewa wewangian dan cahaya
5.       Kelompok dewa pemikat dan pengikat sebagai penjaga gerbang
6.       Kelompok dewa berkepala binatang sebagai penjaga pintu
7.       Jambhala atau Kuwera yang dianggap sebagai dewa kekayaan
8.       Dewa Surya, dewa matahari dalam pantheon Agama Hindu
9.       Dhyani Buddha Manjusri
10.   Kelompok Dewi Tara (Sakti Dhyani Buddha)
11.   Dhyani Buddha Awalokiteswara







Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami