Di
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selain ditemukan hasil
budaya masa prasejarah juga ditemukan hasil budaya masa klasik. Hasil budaya
yang termasuk dalam masa klasik ini berasal dari abad 6 – 10 Masehi. Hasil
budaya masa klasik yang ditemukan di Kabupaten Gunung Kidul di antaranya Candi
Risan di Kecamatan Semin dan Candi Plembutan di Kecamatan Playen.
Candi Risan terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, berada di koordinat ± 49 UTM X: 4644650, UTM Y: 9138820.
Candi
masa klasik ini terdiri atas 2 buah bangunan candi yang berderet dari utara ke
selatan dengan arah hadap ke barat. Hal ini diindikasikan dengan adanya
penemuan trap tangga naik menuju candi. Candi utara berukuran 13 x 13 m;
sedangkan candi selatan berukuran 11,5 x 11,5 m. Kedua bangunan candi ini
terbuat dari batu putih.
Latar belakang agama di Candi Risan adalah Buddha. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Awalokiteswara dan beberapa bangunan yang bercorak agama Buddha.
Arca
Awalokiteswara merupakan emanasi (pancaran) Amitabha
(Buddha yang menempati arah mata angin sebelah barat. Mudranya adalah Dhyani
Mudra dan lambangnya adalah bunga teratai merah atau padma). Oleh karenanya, arca Dhyani Buddha Amitabha selalu terlihat
pada mahkotanya.
Secara keseluruhan bentuk asli Candi Risan sudah tidak terlihat. Hal ini dikarenakan bangunan candi sudah teraduk pada bagian bawah. Selain itu, juga karena batunya yang terbuat dari batu putih yang mudah rusak oleh faktor cuaca, serta kondisi tanah yang mudah longsor. *** [051012]
Secara keseluruhan bentuk asli Candi Risan sudah tidak terlihat. Hal ini dikarenakan bangunan candi sudah teraduk pada bagian bawah. Selain itu, juga karena batunya yang terbuat dari batu putih yang mudah rusak oleh faktor cuaca, serta kondisi tanah yang mudah longsor. *** [051012]