The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Malasan Station. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malasan Station. Tampilkan semua postingan

Stasiun Kereta Api Malasan

Stasiun Kereta Api Malasan (MLS) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Malasan, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember yang berada pada ketinggian + 138 m di atas permukaan laut, dan merupakan stasiun kelas III.
Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun Malasan, Dusun Krajan RT. 08 RW. 02 Desa Malasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah tenggara SD Negeri Malasan Wetan I ± 200 meter.


Bangunan Stasiun Malasan ini merupakan bangunan peninggalan Hindia Belanda. Pembangunan stasiun ini bersamaan dengan adanya pembangunan jalur rel kereta api dari Pasuruan-Probolinggo-Klakah yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, dari tahun 1884 hingga tahun 1895. Stasiun ini diresmikan pada 1 Juli 1895 bersamaan dengan stasiun-stasiun lainnya yang ada di jalur rel Probolinggo-Klakah.


Jalur tersebut merupakan bagian dari proyek jalur kereta api di Jawa untuk line menuju bagian timur (Oosterlijnen) sepanjang 74 kilometer. Pengerjaannya dimulai dari Pasuruan menuju Probolinggo dan selesai pada tahun 1884, selang sepuluh tahun barulah dilanjutkan pengerjaannya dari Probolinggo menuju Klakah.


Stasiun ini memiliki 3 jalur rel dengan jalur 2 sebagai sepur lurus di mana yang ke arah utara menuju Stasiun Leces, dan yang ke arah selatan menuju ke Stasiun Ranuyoso. Sedangkan jalur 1 digunakan untuk persilangan, dan jalur 3 merupakan jalur badug atau jalur buntu. 
Karena Stasiun Malasan ini merupakan stasiun yang kecil dan lokasinya berada sudut permukiman yang masih jarang atau belum padat, sehingga stasiun ini tidak memperlihatkan aktivitas stasiun pada umumnya, yaitu menaikkan maupun menurunkan penumpang. Stasiun itu hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api yang melintas di jalur tersebut, sehingga setiap harinya stasiun ini terlihat sepi. *** [310718]
Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami