The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Cagar Budaya di Cianjur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cagar Budaya di Cianjur. Tampilkan semua postingan

Daftar Bangunan Kuno di Cianjur

Berikut ini adalah daftar dari bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Cianjur:

Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

Share:

Stasiun Kereta Api Cibeber

Stasiun Kereta Api Cibeber (CBB) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Cibeber, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung yang berada pada ketinggian + 456 m di atas permukaan lain, dan merupakan stasiun kelas 3 atau stasiun kecil yang ada di Kabupaten Cianjur. Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Lokasi stasiun ini berada di sebelah utara Pasar Cibeber ± 300 meter, atau sebelah barat palang kereta api Cibeber.


Bangunan Stasiun Cibeber ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda, yang pembangunannya bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung sepanjang 99 kilometer. Pengerjaan jalur kereta api ini dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, yang dimulai pada tahun 1883, dan selesai pada tahun 1884.
Proyek jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api jalur Barat pertama (Westerlijnen-1), dan merupakan jalur kereta api dengan medan berupa lembah maupun pegunungan (berglijn) dengan kemiringan bisa mencapai maksimum 40/₀₀. Kondisi ini yang kerap menyebabkan jalur ini terkadang sepi lantaran terjadi longsor. Bila terjadi longsor, Stasiun Cibeber ini praktis akan sepi karena tidak ada kereta yang bisa lewat.


Stasiun Cibeber memiliki 2 jalur. Jalur 2 digunakan untuk jalur sepur lurus yang menuju ke arah barat (Stasiun Lampegan) maupun ke arah utara (Stasiun Cilaku). Jalur 1 digunakan untuk jalur langsiran kereta api, atau pas ada simpangan kereta api di jalur tersebut.
Dari dua jalur tersebut, terdapat 2 peron. Satu peron sisi yang rendah dan 1 peron pulau yang rendah juga. Pada semua peron ini tidak dinaungi atap seng seperti kebanyakan pada stasiun yang berada di kecamatan.
Namun demikian, stasiun ini masih tergolong beruntung karena masih disinggahi kereta api, sehingga setiap harinya masih tampak adanya aktivitas menaikkan maupun menurunkan penumpang. *** [080616]
Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami