The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Arca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arca. Tampilkan semua postingan

Arca Mahakala

Mahakala adalah penjaga pintu masuk bangunan suci agama Hindu yang biasanya terletak di sebelah kiri. Biasanya berpasangan dengan Nandiswara yang terletak di sebelah kanan.
Arca Mahakala biasanya digambarkan dalam sikap berdiri. Bertangan dua dengan tangan kiri lurus ke bawah menempel pada ikatan kain di sebelah kiri pinggang, sedangkan tangan kanan dilipat di depan dada. Leher memakai kalung (hara), telinga beranting (kundala) dan kepala memakai mahkota. Di belakang kepala ada prabha. Pada bagian pinggang kanan terdapat ikatan kain sedangkan di sisi kana sandaran terdapat hiasan sebuah trisula. ***

Share:

Arca Nandiswara

Nandiswara adalah penjaga pintu masuk bangunan suci agama Hindu yang biasanya terletak di sebelah kanan. Biasanya berpasangan dengan Mahakala yang terletak di sebelah kiri.
Arca Nandiswara biasaya digambarkan berdiri. Bertangan dua dengan tangan kiri memegang sebuah gada yag bertumpu di sebelah kaki kiri sedangkan tangan kanan memegang paha kanan. Masing-masing lengan memakai kelat bahu (keyura) dan leher memakai kalung (hara) serta berambut keriting. ***

Share:

Arca Ganesa

Ganesa adalah anak Siwa dengan Parwati. Dalam aparajita praccha disebutkan Ganesa mempunyai ciri-ciri berkepala gajah bertangan empat, dua tangan  belakang masing-masing membawa parasu dan aksamala, dua tangan di depan masing-masing membawa mangkuk dan gading, belalai menghisap ke dalam mangkuk. Ciri terakhir ini melambangkan Ganesa dalam kedudukannya sebagai dewa ilmu pengetahuan karena untuk mencari ilmu tidak ada batasan umur sebagaimana belalai yang selalu menghisap ke dalam mangkuk. Selain sebagai dewa ilmu pengetahuan, Ganesa juga dikenal sebagai dewa penolak bala yaitu dengan tangan membawa kapak (parasu).
Arca Ganesa biasanya digambarkan bermahkota, belalai menjulur ke kiri, bertangan empat, tangan kanan belakang membawa kapak (parasu), tangan kanan depan memegang patahan gading, tangan kiri depan membawa mangkuk (patra), tangan kiri belakang membawa tasbih (aksamala). Di belakang kepala ada prabha, leher memakai kalung (hara) dan tali kasta (upawita). Sikap kaki bersila dengan telapak kaki saling bertemu (utkutikasana) dan duduk di atas lapik yang berbentuk padma. ***

Share:

Arca Agastya

Agastya adalah seorang resi dari India yang berjasa dalam melakukan penyebaran agama Hindu hingga ke Indonesia.
Oleh karena kebesaran dan kesucian Maha Resi Agastya, maka ia juga disebut Batara Guru sebagai perwujudan Siwa di dunia mengajarkan dharma. Di dalam sejarah agama Hindu di Indonesia, Resi Agastya disucikan namanya dalam prasasti-prasasti dan kesusasteraan-kesusasteraan kuna. Yang pertama kali menyebut nama Resi Agastya ialah prasasti Dinaya di Jawa Timur tahun Saka 682 di mana seorang raja bernama Gajayana membuat pura suci yang sangat indah untuk Maha Resi Agastya dengan maksud untuk memohon kekuatan suci untuk mengatasi kekuatan yang gelap.
Arca Agastya biasanya digambarkan seorang lelaki tua berjenggot panjang dengan perut buncit. Posisi arca berdiri di atas padmasasana. Mempunya dua tangan dengan tangan kiri memegang sebuah kendi kamandalu dan tangan kanan memegang tasbih (aksamala). Terdapat hiasan trisula di bagian stella. Arca Agastya biasanya diletakkan di relung sebelah selatan Candi Hindu. ***

Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami