The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label How a novel changed a colony. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label How a novel changed a colony. Tampilkan semua postingan

Sebuah novel yang bisa mengubah daerah jajahan

Pada 1800, Kerajaan Belanda akhirnya mengambil alih Hindia Belanda dari VOC. Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch menerapkan Tanam Paksa (1830-1870) untuk mengisi kas negara yang terkuras karena Perang Jawa. Sistem yang mewajibkan penduduk Jawa menanam kopi, the, tebu, dan tembakau ini sangat menguntungkan Belanda tetapi menyengsarakan rakyat. Ketika berita ini sampai di Belanda, antara lain berkat novel Max Havelaar karya Multatuli, politikus dan rakyat Belanda marah. Politik Etis kemudian diperkenalkan untuk memberdayakan rakyat jajahan, tetapi kemajuannya lambat.
Bank-bank perkreditan juga didirikan untuk mendorong perekonomian rakyat. Industri batik dan tenun berdiri, tetapi kemajuannya sangat tertinggal dibandingkan industri Barat seperti pertambangan. ***

Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami