The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Bida. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bida. Tampilkan semua postingan

Uang Kerajaan Buton


Mata uang dari Kerajaan Buton beredar pada masa pemerintahan Ratu Bulawambona, pada abad ke-9 yang dikenal dengan uang Kampua/Bida.
Konon, uang tersebut ditenun oleh puteri raja, nilai tukar mata uang ditentukan oleh Menteri Besar Kerajaan (setingkat Perdana Menteri), yaitu setiap satu butir telur ditukarkan dengan uang yang lebarnya empat jari dan panjangnya sepanjang telapak tangan, mulai dari pergelangan tangan sampai ke ujung jari menteri yang bersangkutan.
Oleh karena itu, banyak ditemukan uang Kampua yang berbeda ukurannya. Setiap tahun diadakan perubahan corak agar tidak mudah dipalsukan, dan sanksi dari pelaku pemalsuan adalah hukuman mati. ***

Sumber:
  • Pameran Koleksi Uang Bank Indonesia MUSEUM ARTHA SUAKA, Jakarta: Bank Indonesia
Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami