The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Magelang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Magelang. Tampilkan semua postingan

Stasiun Kereta Api Mayong

Stasiun Kereta Api Mayong (MAY) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Mayong, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang. Stasiun Mayong ini awalnya terletak di Kelurahan Pelemkerep, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
Bangunan Stasiun Mayong ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Sebelum stasiun ini dibangun, terlebih dahulu dilakukan pembangunan jalur kereta api Kudus-Mayong-Pecangaan. Pembangunan jalur tersebut dimulai pada tahun 1887 dan selesai pada tahun 1895 oleh Semarang-Joana Stoomtram-Maatschappij (SJS). SJS merupakan salah satu perusahaan kereta pai atau trem di Hindia Belanda yang mendapat konsensi dari tahun 1882 hingga 1923 untuk membangun jalur kereta api kelas 2 sejauh 415 kilometer yang menghubungkan Semarang dengan Demak, Kudus, Juana, Rembang, Blora, dan Purwodadi. Setelah selesai jalurnya, barulah didirikan beberapa stasiun yang ada di sepanjang jalur rel kereta api tersebut, di antaranya adalah Stasiun Mayong ini, yang diperkirakan dibangun pada tahun 1887.


Stasiun Mayong ini dibangun untuk mengangkut tebu, kayu, batu, bahan makanan dan penumpang. Pada waktu itu, di daerah Mayong terdapat sejumlah kebun tebu yang cukup luas. Tebu-tebu tersebut kemudian diangkut menggunakan kereta uap guna memasok bahan dasar dalam pembuatan gula ke beberapa pabrik gula yang ada di Jepara. Setelah menjadi gula, komoditas ini juga diangkut melalui kereta uap menuju ke Semarang.
Selain untuk mengangkut barang, Stasiun Mayong ini juga digunakan untuk mengangkut dan menurunkan penumpang saat itu. Raden Ajeng Kartini pernah melakukan perjalanan ke luar daerah bersama ayahnya melalui stasiun ini juga. Gerbong-gerbong kereta ini melewati beberapa daerah, yaitu Mayong, Pecangaan, Welahan, Kudus, Juana, Rembang, dan Semarang. Di kereta ini, Kartini kerap mengungkapkan batinnya melalui tulisan-tulisannya. Begitu pula, bila ayahnya mau menyambut tamu, Kartini sering diajak ke stasiun ini. Dulu, dari Stasiun Mayong ini terdapat 3 percabangan jalur kereta. Ke arah utara menuju ke Pecangaan dan yang ke barat ke arah Welahan. Sedangkan, yang ke arah selatan menuju ke Kudus. Dari Kudus itulah, jalur rel kereta ini bisa terhubung dengan Semarang maupun Rembang.


Pengoperasian kereta di stasiun berjalan lancar semenjak diresmikan hingga awal kemerdekaan tahun 1945. Sekitar tahun 1980, aktivitas stasiun ini mulai redup lantaran adanya pelebaran jalan dan kendaraan bermotor semakin banyak. Akhirnya, stasiun ini dihentikan operasinya pada tahun 2001. Tanah bekas stasiun ini sekarang sudah menjadi pertokoan di Jalan Jepara-Kudus Km 21 Mayong, atau tepatnya berada di depan SMP Negeri 1 Mayong. Sedangkan, bangunan stasiunnya dijual kepada seorang pengusaha Italia bernama Gabriella Teggia. Bangunan stasiun tersebut kemudian dibongkar dulu, dan kemudian diangkut dengan empat truk pada suatu malam di tahun 2001 menuju ke Jalan Losari, Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi tersebut merupakan Losari Spa Retreat & Coffe Plantation Resort. Gabriella Teggia sengaja memboyong bangunan Stasiun Mayong untuk ditempatkan di lokasi resort miliknya dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Bekas bangunan stasiun tersebut difungsikan sebagai reception (penerima tamu) atau dengan sebutan Mayong Reception. Suasana stasiun tempo doeloe masih terasa dengan pintu gesernya (barn door) yang khas. Pengunjung yang akan menginap di resort dengan nuansa lawas ini tentu akan menuju ke Mayong Reception.


Hotel resort yang berdiri di atas lahan seluas 22 hektar ini sekarang sudah dibeli oleh Sandiaga Uno pada tahun 2011. Dari 22 hektar tersebut, 11 hektar lahannya masih tetap dipertahankan sebagai perkebunan kopi, dan nama resort berganti menjadi MesaStila Resort and Spa, sebuah 5 Star Luxury Resorts and Spa di Magelang.
Bila ditilik dari bentuk dan ukuran bangunannya, Stasiun Mayong ini memiliki kemiripan dengan Stasiun Maywood di New Jersey, Amerika Serikat yang dibuka pada tahun 1872. Nasibnya pun hampir serupa, sama-sama sudah tidak beroperasi lagi. Bedanya, keberadaan Stasiun Maywood masih in situ dan sekarang menjadi The Maywood Station Museum yang dikelola oleh Maywood Station Historic Committee semenjak 2002, sehingga nostalgia yang historis masih terasa adanya. Sedangkan, untuk Stasiun Mayong telah ex situ. Bentuk bangunan stasiunnya masih menunjukkan aslinya dan yang jelas terawat keberadaan fisiknya. Hanya saja ruh heritage kereta apinya sudah menguap. *** [290517]

Foto : Adi Sasmito
Share:

Daftar Bangunan Kuno di Magelang

Berikut ini adalah daftar dari bangunan kuno atau peninggalan sejarah lainnya yang terdapat di Magelang:

KOTA MAGELANG:

Alun-Alun Magelang
Alun-alun ini terletak di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Gedung Mapolresta ini terletak di Jalan Alun-Alun No. 7 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Gereja Katolik ini terletak di Jalan Laksda Yos Sudarso No. 6 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

GKJ ini terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 106 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

GPIB ini terletak di Jalan Alun-Alun Utara No. 4 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

GPIB ini terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 17 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Kantor ini terletak di Jalan Laksda Yos Sudarso No. 31C RT. 01 RW. 09 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Kantor Pos ini terletak di Jalan Ahmad Yani No. 2 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Klenteng ini terletak di Jalan Alun-Alun Selatan No. 2 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Masjid Agung ini terletak di Jalan Alun-Alun Barat No, 2 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Menara air ini terletak di sudut pertemuan antara Jalan Alun-Alun Utara dengan Jalan Alun-Alun Barat, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Museum ini terletak di Jalan Diponegoro No. 1 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Museum ini terletak di Jalan Ade Irma Suryani C.7 Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Pintu masuk kuburan Belanda ini terletak di Jalan Ikhlas

Plengkung Baru terletak di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Plengkung Lama terletak di Jalan Pierre Tendean No. 1 Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Rumah Bundar ini terletak Jalan Sriwijaya No. 56 Kelurahan Rejowonangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Rumah dinas ini terletak di Jalan dr. Koesen Hirohoesodo Timur RT. 02 RW. 01 Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Rumah sakit jiwa ini terletak di Jalan Ahmad Yani No. 169 Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Rumah sakit milik tentara ini terletak di Jalan RST Soedjono No. 7 Kampung Kalisari RT. 05 RW. 08 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

SDN ini terletak di Jalan Alibasah Sentot Prawirodirjo No. 4 RT. 02 RW. 10 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

SMPN 2 ini terletak di Jalan Pierre Tendean No. 8 Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

SMAN 1 ini terletak di Jalan Cempaka No. 1 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

SMAN 3 ini terletak di Jalan Medang No. 17 Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

SMK ini terletak di Jalan Tidar No. 36 Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Wisma Diponegoro 2 Magelang
Wisma ini terletak di Jalan Ahmad Yani No. 6 Kampung Poncol, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Kota, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah


KAB. MAGELANG:

Candi Mendut
Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Stasiun Kereta Api Mayong
Stasiun ini terletak di Jalan Losari, Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami