The Story of Indonesian Heritage

  • Istana Ali Marhum Kantor

    Kampung Ladi,Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat)

  • Gudang Mesiu Pulau Penyengat

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Benteng Bukit Kursi

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Kompleks Makam Raja Abdurrahman

    Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

  • Mesjid Raya Sultan Riau

    Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau [Pulau Penyengat]

Tampilkan postingan dengan label Kota Batu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Batu. Tampilkan semua postingan

Klenteng Kwan Im Tong Kota Batu

Mungkin satu-satunya klenteng yang dijumpai di Kota Batu adalah Klenteng Kwan Im Tong. Klenteng ini terletak di Jalan Gajah Mada No. 53 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi klenteng ini berada di pojok  tenggara perempatan BCA, atau sekitar 280 meter dari Alun-Alun Kota Batu.
Bangunan klenteng ini selalu menarik perhatian bagi orang yang melintas di depannya. Dominasi warna merah dan keunikan arsitekturnya yang menjadi ciri khas bangunan klenteng itu yang menjadi penyebabnya. Klenteng yang sekarang ini, didirikan pada tahun 1960 setelah lokasi sebelumnya yang berada di sebelah barat Pasar Batu Lama akan dijadikan sebagai Kantor Pasar Batu.


Riwayat berdirinya Klenteng Kwan Im Tong ini tidak terlepas dari peran orang Tionghoa yang tinggal di Kota Batu pada waktu itu. Di antara mereka kebetulan ada yang membawa patung Dewi Kwan Im yang terbuat dari kayu cendana. Tingginya sekitar 30 cm dan berasal dari Tiongkok.
Bermula dari tempat pemujaan dengan altar Dewi Kwan Im di rumahnya, lambat laun banyak orang Tionghoa di sana yang ikut sembahyang. Semakin banyak umat yang bersembahyang, muncul ide untuk mendirikan klenteng.
Karena klenteng ini menempatkan rupang Kwan Im Po Sat sebagai dewa utamanya, maka klenteng tersebut pun dinamakan Klenteng Kwan Im Tong. Kwan Im dikenal oleh umat Tridharma sebagai dewi yang welas asih dan penyayang.


Memasuki klenteng ini, Anda akan diajak melihat bangunan bercorak arsitektur Tiongkok yang sarat akan makna-makna filosofis. Sebelum masuk ke halaman klenteng, terlebih dahulu pengunjung akan melalui men lou wu, sebuah pintu gerbang untuk masuk ke dalam persil. Di atasnya terlihat ornamen dua naga besar (xing long) berwarna emas yang saling berhadapan, menjaga huo zhu, mutiara dalam bentuk bola api atau dikenal juga sebagai mutiara Budha.
Di halaman klenteng, pengunjung akan menjumpai hiolo, sebuah tempat menancapkan hio (dupa) di depan pintu utama klenteng. Tidak seperti biasanya, hiolo di depan klenteng ini tidak terbuat dari bejana kuningan melainkan terbuat dari cetakan semen. Lokasi hiolo itu diapit dengan jarak tertentu oleh shi zi, ukiran sepasang singa batu yang ditempatkan di muka klenteng. Ada yang menyebut ciok say atau kilin.
Masih di halaman klenteng, bagian sebelah timur terlihat bangunan berornamen khas berbentuk botol berukiran naga yang berfungsi sebagai tungku pembakaran ming zhi.
Sebelum masuk ke ruang utama klenteng, pengunjung bisa melihat keindahan dua kolom berhiaskan llilitan naga di depan pintu yang dikenal dengan chan long zhu. Klenteng Kwan Im Tong memiliki 3 buah pintu. Pintu tengah merupakan pintu utama atau pintu tuan rumah. Pintu sebelah kiri biasa disebut pintu naga, dan pintu sebelah kanan disebut pintu harimau putih. Di klenteng lazim terdengar ungkapan ‘masuk pintu naga, keluar pintu harimau’. Maknanya kurang lebih masuk pintu naga berarti semoga derajat Anda meningkat, keluar pintu harimau artinya lepas dari segala mara bahaya.
Setelah melewati pintu tersebut, pengunjung sudah berada di ruang utama klenteng tersebut. Seperti kebanyakan klenteng yang ada di Indonesia, ruangan utama itu umumnya berisi altar-altar untuk menempatkan patung dewa-dewi. Saat ini ada 16 altar dengan patung dewa berjumlah sekitar 18, dan sebagai altar utamanya bersemayam patung Dewi Kwan Im dengan beberapa pose. *** [101219]
Share:

Taman Rekreasi Selecta Batu

Berkah dari liburan Tim SMART Health Kepanjen, saya pun berkesempatan mengunjungi Selecta. Pasalnya, saya diajak rombongan mereka untuk berlibur di Selecta guna menghilangkan kepenatan yang ada usai mewawancarai responden. Bahasa Jawanya ngadem, atau mendinginkan tubuh dan pikiran di Selecta yang terkenal berhawa sejuk. Sehingga kesampaian sudah, saya berkunjung ke Taman Rekreasi Selecta sejak mendengarnya tatkala masih di bangku SD.
Taman rekreasi ini terletak di Jalan Raya Selecta No. 1 Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini berada di sebelah barat laut Kantor Kepala Desa Tulungrejo, atau sekitar 1,2 kilometer dari Informasi Wisata Desa.
Selecta sebagai cikal bakal pariwisata Kota Batu, yang menggabungkan unsur keindahan alam dan kesejukan hawa pegunungan merupakan tempat pilihan terbaik untuk rekreasi. Taman rekreasi ini dikelilingi oleh Gunung Arjuno, Welirang dan Anjasmoro, yang memiliki ketinggian 1.150 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara berkisar antara 15 C - 25C.



Menurut sejarahnya, Selecta ini didirikan oleh Franciscus de Ruijter de Wildt pada tahun 1928. Ruijter de Wildt adalah seorang Belanda kelahiran Banyumas pada 24 Februari 1891. Ia adalah putra Jacobus Franciscus de Ruijter de Wildt, seorang administrator Pabrik Gula Klampok di Banyumas (administrateur van de suikerfabriek Klampok te Banjoemas).
Awalnya, infrastruktur yang dibangun di dalam taman rekreasi tersebut adalah kolam renang. Peletakan batu fondasi dilakukan oleh Nyonya De Ruijter de Wildt. Saat peletakan batu inilah, Nyonya De Ruijter de Wildt sempat berujar agar supaya kolam renang tersebut kelak menjadi lokasi pilihan (selecte) yang indah. Dari ujaran ini kemudian menjadi Selecta.
Kemudian pada tahun 1934 ditambah dengan tujuh bangunan berupa bungalow, dan pada tahun 1937 diperluas menjadi hotel dengan sebuah paviliun. Pengerjaannya dipercayakan kepada Biro Arsitektur M.J. Lang & Co, yang berkantor di Tjelaket 66 Malang.



Setelah mengalami kerusakan pada era Revolusi, pada 19 Januari 1950 taman rekreasi ini mulai dibangun kembali oleh 47 tokoh masyarakat yang kemudian dikenal sebagai pendiri pembangunan PT Selecta. Nama-nama tersebut bisa dibaca oleh pengunjung ketika memasuki pintu utama taman rekreasi ini, yang disematkan dalam bentuk prasasti yang terbuat dari batu marmer.
Pada 1 Maret 1955, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, pernah berkunjung ke Selecta ini dengan meninggalkan kenangan berupa secarik tulisan yang berharap Selecta tetap maju. Begitu pula halnya dengan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta, pernah mengunjungi Selecta pada 14 November 1956. Beliau juga meninggalkan secarik tulisan yang menginginkan Selecta berkembang terus.
Pengunjung yang bertandang ke Taman Rekreasi Selecta ini akan dimanjakan oleh sejumlah fasilitas dan arena bermain yang dikembangkan oleh PT Selecta, seperti kolam renang, hotel, restoran, area jogging, taman bunga, pasar buah, area outbound, water park, kolam ikan, akuarium, live music dan goa singa. Sedangkan, arena bermain yang tersedia meliputi sky bike, sepeda air, kiddie ride, bahtera ayun, kereta kuda, flying fox dan bioskop 6 dimensi.
Selecta memang sudah dikenal sejak dulu karena keindahan alamnya dengan udara pegunungan yang sejuk dan segar yang dapat membuahkan inspirasi dan mengukir kenangan bagi setiap pengunjungnya. Selecta is Truly Picnic. *** [220916]

Kepustakaan:
Brosur Taman Rekreasi Hotel & Restoran SELECTA
De Indische Courant 29-08-1933, dalam http://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&identifier=ddd:010284706:mpeg21:a0218
Soerabaijasch handelsblad 06-11-1933, dalam http://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&identifier=ddd:011109830:mpeg21:a0164
http://www.panoramio.com/photo/24977251
Share:

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami