Stasiun
Kereta Api Gedangan (GDG) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Gedangan,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 8 Surabaya yang berada pada ketinggian + 4 m di atas permukaan
lain, dan merupakan stasiun kereta api kelas 3.
Stasiun
ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah
tenggara dari Kantor Kecamatan Gedangan.
Bangunan stasiun Gedangan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya – Bangil - Pasuruan yang dikerjakan oleh Perusahaan Kereta Api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, dari tahun 1876 dan selesai pada tahun 1878. Kendati jalur rel yang dikerjakan tersebut bersamaan, namun diperkirakan stasiun Gedangan lebih dulu dibangun daripada stasiun Bangil. Karena pengerjaannya kala itu berawal dari Surabaya diteruskan ke Bangil hingga Pasuruan yang dipimpin oleh David Maarschalk, seorang anggota militer Belanda yang pernah terlibat dalam membuat desain jalur rel dari Batavia (jakarta) menuju Buitenzorg (Bogor).
Stasiun
ini sekarang tinggal memiliki 2 jalur dengan jalur 2 sebagai spoor 1 untuk persilangan. Jalur 3 digunakan khusus untuk spoor 2 atau sepur lurus. Sedangkan, jalur 1 rel kereta api sudah
ditutupi paving.
Stasiun
Gedangan masih beraktivitas sebagai stasiun penumpang. Artinya, masih digunakan
untuk menaikan maupun menurunkan penumpang untuk kereta api kelas ekonomi yang
menghubungkan Surabaya hingga Banyuwangi maupun commuter line yang menghubungkan Surabaya hingga Sidoarjo. *** [180414]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar