The Story of Indonesian Heritage

Gedung Kesenian Jakarta

Gedung Kesenian Jakarta terletak di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Baru, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, atau tepatnya di depan pintu masuk kompleks Pasar Baru. Lokasi ini tepat di pojok jalan.
Gedung Kesenian Jakarta menempati sebuah bangunan bersejarah yang ide awalnya pembangunan gedung ini berasal dari Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels, pada tahun 1814. Namun, baru direalisasikan oleh Gubernur Jenderal Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles, pada tahun 1821. Gedung ini memiliki bangunan bergaya neo-renaisance yang dirancang oleh arsitek dari seorang perwira zeni VOC, Mayor J.C. Schultze.


Awalnya, gedung ini merupakan stadtsschouwburg (teater kota) atau Bataviasch Schouwburg, dikenal pula sebagai Gedung Komedi. Kemudian sempat beberapa kali berganti nama, sebelum akhirnya dipugar dan diaktifkan sebagai gedung seni pertunjukkan pada 5 September 1987, dan dinamakan Gedung Kesenian Jakarta.
Gedung tersebut merupakan tempat para seniman dari seluruh Nusantara mempertunjukkan hasil kreasi seninya, seperti drama, teater, film, sastra, dan lain sebagainya.
Sejarah gedung yang berpenampilan mewah ini pernah digunakan untuk Konggres Pemoeda yang pertama (1926). Dan, di gedung ini pula pada 29 Agustus 1945, Presiden RI pertama Ir. Soekarno meresmikan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kemudian beberapa kali bersidang di gedung ini. Pada masa penjajahan Jepang, nama gedung ini diganti menjadi Kiritsu Gekitzyoo, dipakai sebagai markas tentara.
Melihat latar belakang sejarah yang dimiliki oleh gedung ini, maka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bangunan ini ditetapkan sebagai bangunan bersejarah yang harus dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. *** [071212]
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami