Dalam
perjalanan pulang dari halaman depan Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Katedral Ende menuju penginapan di Hotel Safari, akan melewati sebuah bangunan
yang tergolong lawas juga. Gaya
arsitektur bangunan yang silindris ini masih berdiri kokoh dan menarik
pandangan setiap yang melihatnya.
Sesuai
yang tertera dalam salah satu dindingnya, bangunan lawas tersebut adalah Gedung
Percetakan Arnoldus. Gedung percetakan ini terletak di Jalan Katedral No. 5
Kelurahan Potulando, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Lokasi percetakan ini berada di belakang Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Katedral Ende, atau di sebelah selatan Gedung Imaculata.
Percetakan
Arnoldus ini merupakan percetakan pertama di Pulau Flores, yang pendiriannya
digagas oleh Pater Petrus Noyen, SVD pada tahun 1926. Pemberian nama “Arnoldus”
untuk usaha percetakan ini, diambil dari nama Santo Arnoldus Janssen, pendiri
Kongregasi SVD, Kongregasi Suster SSpS, dan Kongregasi Suster SSpSAP.
Kongregasi ini diberi nama, Societas
Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah, yang secara khusus menghormati
Hati Kudus Yesus. Semangat itu ditandai oleh penyerahan diri seutuhnya kepada
Allah, semangat iman, kesetiaan, kerendahan hati, dan penyangkalan diri.
Dalam mengawali usaha percetakan ini, Percetakan Arnoldus menggunakan mesin percetakan yang didatangkan dari Jerman. Kebetulan juga Jerman merupakan tempat kelahiran Santo Arnoldus Janssen. Cetakan pertama dari percetakan ini terbit pada 21 Juni 1926 berupa doa yang disusun dalam bahasa Melayu yang diberi judul Sende Aus, artinya Utuslah. Sebagaimana awalnya percetakan ini mengemban misi membantu pewartaan gereja lokal di Flores dam kemudian melakukan juga publikasi umum. Hal ini selaras dengan apa yang pernah dilakukan oleh Santo Arnoldus Janssen pada waktu itu. Menyadari pentingnya publikasi untuk mempromosikan panggilan imamat, Santo Arnoldus Janssen segera memulai karya percetakan dan penerbitan. Itulah sebabnya, pemilihan nama Arnoldus ini diyakini dapat menjadi pelindung terhadap percetakan di Ende ini.
Percetakan
ini dikelola oleh Biro Naskah yang telah menerbitkan berbagai buku keagamaan
dan ketrampilan. Berawal dari Biro Naskah ini, maka lahirlah Penerbit Nusa
Indah. Semula “Nusa Indah” adalah nama perpustakaan kecil, yang kemudian
dijadikan sebagai nama sebuah toko buku yang dikelola oleh Bruder Vitalis, SVD.
Toko Buku (TB) Nusa Indah menjual buku-buku yang dicetak oleh Percetakan
Arnoldus yang berlokasi satu bangunan dengan TB Nusa Indah. Pada tahun 1960-an sebelum
menjadi penerbit, nama Nusa Indah sebenarnya sudah dicantumkan dalam buku-buku
Percetakan Arnoldus bersanding dengan label Percetakan Arnoldus, seperti
misalnya Arnoldus-Perpustakaan Nusa Indah atau Percetakan Arnoldus-Penerbit
Nusa Indah.
Baru
pada 1 April 1970, Pater Alex Beding, SVD mendirikan Penerbit Nusa Indah yang
kemudian berkembang menjadi penerbit terkemuka di kawasan timur Indonesia. Awalnya
hanya menerjemahkan buku-buku asing dalam bidang kerohanian untuk memenuhi
kebutuhan rohaniawan dan seminari, namun kemudian melebarkan terbitannya dengan
merambah ke penerbitan buku tentang pertanian, sastra, bahasa, novel dan kamus.
Sementara itu, percetakan Arnoldus tetap masih memroses percetakannya.
Sekarang,
percetakan Arnoldus merupakan unit perusahaan PT. Arnoldus Nusa Indah (PT. ANI)
yang masih terus beroperasi dan bersaing dalam bidang percetakan untuk wilayah
Flores dan sekitarnya. Sedangkan, manajemen PT. ANI dijalankan oleh Serikat
Sabda Allah, sebuah Serikat Religius dan Misionaris Katolik. *** [250915]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar