The Story of Indonesian Heritage

Sejarah Singkat Desa Gondangrejo

Desa Gondangrejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Desa ini terletak pada koordinat 05° 04' 896" LS dan 105° 23' 684" BT, dan terdiri atas 10 dusun, yaitu: Dusun I, Dusun II, Dusun III, Dusun IV, Dusun V, Dusun VI, Dusun VII, Dusun VIII, Dusun IX  dan Dusun X.
Desa Gondangrejo, saat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 7.415 orang dengan jumlah 1.846 KK, yang tersebar di sepuluh dusun yang ada. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani yang didukung oleh lingkungan alam yang menopang pertanian, utamanya adalah sawah beririgasi, curah hujan 28 mm/tahun, dan suhu udara rata-rata 33° C.
Desa yang memiliki luas sekitar 939,42 ha ini berbatasan dengan Desa Siraman di sebelah Utara, Desa Sidodadi di sebelah Selatan, Desa Sidodadi di sebelah Barat, dan Desa Gunung Tiga di sebelah Timur.
Lokasi desa ini tidak terlalu jauh dengan ibu kota Kecamatan Pekalongan, yaitu sekitar 4 Km, sedang jarak ke ibu kota Kabupaten Lampung Timur adalah sekitar 22 Km.
Dalam Monografi Desa Gondangrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, yang disusun dalam rangka untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lampung Timur Tahun 2009, disebutkan bahwa Desa Gondangrejo dibuka pada 29 Maret 1939 oleh Pemerintah Belanda. Ketika itu, didatangkan sebanyak 250 KK yang terdiri dari 1.240 jiwa yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu dari Wonogiri, Boyolali, Klaten, Tulungagung, Pacitan, dan Madiun. Rombongan tersebut ditampung di suatu bedeng dengan nomor 32. Rombongan tersebut datang sebagai kolonis, dan merupakan transmigrasi pada zaman pendudukan kolonial Belanda. Transmigrasi saat itu lazim dikenal dengan sebutan kolonisasi.
Selanjutnya, sejumlah KK tersebut dibagi-bagi untuk membuka hutan belantara. Sebagian  berada di blok Swadaya Dusun I (sekarang Dusun I dan II), sebagian di blok 32B Dusun II (sekarang disebut Dusun III dan IV), sebagian di blok Klaten Dusun IV (sekarang Dusun VII dan VIII) dan sebagian lagi di blok 32 Polos Dalam Dusun V (sekarang Dusun IX dan X). Jadi Bedeng 32 pertama berdiri terdiri atas 4 dusun.
Bedeng 32 pada tahun 1939  memiliki batas-batas geografis dengan Bedeng 33 (sekarang Desa Siraman) di sebelah Utara, Bedeng 31 (sekarang Desa Sidodadi) di sebelah Selatan, Sungai Batanghari di sebelah Timur, dan Bedeng 31 (sekarang Desa Sidodadi di sebelah Barat).
Seiring dengan perjalanan waktu, Bedeng 32 berkembang menjadi kampung yang pada awalnya diberi nama Kampoeng Gondangrejo, dan sekarang menjadi Desa Gondangrejo.
Kata Gondangrejo sendiri berasal dari kata Gondang yang berarti kerongkongan, saluran makanan di leher dan salah satu nama suatu daerah di Jawa Tengah serta kata Rejo yang berarti murah/makmur. Dengan demikian, Gondangrejo kurang lebih memiliki makna murah pangan/sejahtera. ***  (050213)
Share:

2 komentar:

  1. makasih atas informasinya ya...

    BalasHapus
  2. tanah tumpah darah kelahiranku . samping SDN 1 Gondang rejo .smg baldatun tayyibatun warobbun ghoffur .

    BalasHapus

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami